seputar – Medan | Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Brigjen Pol Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi, berharap komunitas Tionghoa yang ada di Provinsi Sumatera Utara, turut berperan aktif dalam upaya pemberantasan korupsi.
Hal itu disampaikannya dalam acara bimbingan teknis (Bimtek) dan Kolaborasi dalam Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pemberantasan Korupsi yang dilaksanakan di Kota Medan, Selasa (8/6/2021).
Tema yang diusung dalam acara Bimtek tersebut adalah tentang Pemahaman Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dan Upaya Pencegahannya Bersama Masyarakat Tionghoa Sumatera Utara.
“Sebab, komunitas Tionghoa adalah sebagai bagian dari bangsa Indonesia,” ujar Kumbul.
Dikatakannya, dalam upaya pemberantasan korupsi, utamanya mulai dari diri sendiri untuk tidak terlibat atau melakukan korupsi.
Selain itu, juga ada kepedulian untuk berani melawan dan melaporkan jika melihat adanya tindak pidana korupsi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, bahwa kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk antikorupsi yang dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, tidak hanya menyasar pada komunitas tertentu saja.
“Tetapi semua komunitas dan seluruh elemen bangsa termasuk pegawai negeri, penyelenggara negara bersama keluarganya, partai politik dan bahkan juga aparat penegak hukum itu sendiri,” ujarnya.
Menurutnya, yang utama adalah melakukan penanaman nilai-nilai integritas antikorupsi, sehingga timbul niat untuk tidak korupsi, berani melawan dan melaporkan jika ada korupsi.
“Sebab integritas itu mudah diucapkan tetapi sulit dilaksanakan. Integritas perlu komitmen, konsistensi, berani berkorban dan juga perlu adanya dukungan orang lain. Oleh karena itu, kita berkepentingan untuk selalu mengingatkan,” ucapnya.
Sementara itu, Kasatgas Masyarakat Sipil, Aris Dedy Arham menjelaskan, peran serta masyarakat selain diatur dalam Pasal 41 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 dan juga Peraturan Pemerintah (PP) No. 43 Tahun 2018.
“Terhadap pelapor juga dijamin kerahasiaannya, sehingga tidak perlu takut untuk melaporkan jika ada korupsi di lingkungannya,” kata Aris. (Rel/YN)