seputar-Medan | Satu bangunan yang dijadikan usaha bengkel di Jalan Ayahanda, Lingkungan III, Kelurahan Sei Putih Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, terbakar pada Rabu (13/10/2021) malam. Kebakaran itu turut menghanguskan 15 unit sepeda motor dan satu mobil di dalam bengkel.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut. Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Warga sekitar sempat khawatir kobaran api yang melahap bangunan bengkel semi permanen tersebut merambat ke bangunan lain di sekitarnya.
Lima armada pemadam kebakaran (Damkar) Pemko Medan segera tiba di lokasi dan dengan cepat berhasil memadamkan api dalam tempo sekitar setengah jam.
“Bangunan yang terbakar sekitar 60 persen. Tidak ada korban jiwa maupun luka,” terang Kepala Dinas Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran (DP2K) Kota Medan Albon Sidauruk.
Ia memastikan objek yang terbakar merupakan bengkel yang sedang tutup. Untuk penyebab pasti kebakaran masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Lokasi bangunan yang terbakar juga telah dipasang garis polisi.
“Masih diselidiki pihak berwajib,” pungkasnya.
Sementara itu Plt Kapolsek Medan Baru AKP Ully Lubis SH melalui Panit Intelkam Ipda Lamsihar Simanjuntak menyebut peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.
Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah jatuhnya bola lampu emergency ke tempat tidur.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Lingkungan setempat, Habibi (35), pemilik bengkel yang terbakar bernama Wak Iyan (63). Bengkel itu dihuni Wak Iyan berdua bersama istrinya.
“Saat korban sedang melaksanakan Sholat Isya di kamarnya, tiba-tiba korban merasakan sesak karena kepulan asap. Bersamaan dengan itu terdengar suara teriakan warga di depan bengkel yang menyebut ‘ada api.’ Korban pun langsung melihat api sudah membesar membakar kasur tempat tidurnya,” kata Ipda Lamsihar.
Melihat api sudah membesar, korban bersama istrinya langsung ke luar rumah dan tidak sempat menyelamatkan harta benda mereka.
Akibat kebakaran ini korban mengalami kerugian berupa 1 bengkel semi permanen, 15 unit sepeda motor, dan 1 unit mobil Suzuki Katana. “Total kerugian sekitar Rp200 juta,” sebutnya. (gus/*)