seputar – Medan | Sesosok mayat pria tanpa identitas tewas di sebuah bangunan rumah toko (ruko) di Jalan STM, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Medan Johor pada Rabu (2/6/2021) pagi, menghebohkan warga. Pria itu diduga meninggal lantaran terjatuh dari lantai 2 bangunan ruko.
Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Martua Manik membenarkan peristiwa itu. Ia mengatakan, awalnya polisi mendapat informasi adanya mayat di RS Mitra Sejati yang meninggal akibat terjatuh dari bangunan ruko.
“Setibanya di rumah sakit, polisi mendapati benar ada mayat Mr x berjenis kelamin laki-laki berusia sekitar lebih kurang 30 tahun,” kata Martua Manik, Rabu(9/6/2021).
Setelah itu, kata Manik, polisi langsung bergerak ke bangunan ruko di Jalan STM untuk mengamankan lokasi dan barang bukti. Di sana, polisi juga mengumpulkan keterangan saksi.
“Sesuai dengan keterangan saksi bahwa benar datang seorang laki-laki yang tidak dikenal saksi menanyakan apakah ada pekerjaan untuknya (korban). Kemudian saksi mengatakan untuk menjumpai mandor di lantai 2 bangunan tersebut kebetulan saksi juga mau ke lantai 2 jadi sama-sama bertemu mandor,” kata Manik.
Selanjutnya, kata Manik, saksi bersama korban menemui mandor. Saat itu, mandor mengatakan jika sedang sibuk dan meminta waktu sebentar.
Setelah itu, kata Manik, saksi melanjutkan pekerjaannya dan korban pergi ke arah ujung bangunan meninggalkan saksi. Sekira pukul 10.30 WIB, saksi mendengar suara ledakan dari arah ujung bangunan.
Bersama saksi lain melihat seseorang sudah tergeletak di lantai bawah depan bangunan. Di situ, saksi melihat seorang laki-laki dalam keadaan tergeletak dan mengeluarkan darah dari bagian wajah.
“Kemudian saksi dan rekannya membawa korban ke rumah sakit dengan menggunakan becak. Di perjalanan menuju rumah sakit korban mengembuskan napas terakhir,” ujar Manik.
Manik menambahkan, dari hasil penyelidikan di lapangan, korban selama ini tinggal di sebuah rumah kost di Jalan SM Raja. Di sana, polisi meminta keterangan dari ibu kos, Masdelima.
“Ibu kost menerangkan bahwa benar korban telah 2 bulan kost di tempatnya namun waktu pertama kali tinggal tidak memiliki KTP atau identitas diri. Korban pernah cerita kepada saksi bahwa dia tidak punya keluarga dan sudah lama pisah dengan istri namun korban tidak menjelaskan kepada saksi siapa istri dan tempat tinggalnya,” ucapnya.
Saat ini, kata Manik, polisi masih tetap melakukan penyelidikan. “Kita masih tetap melakukan penyelidikan. Karena hingga saat ini tidak ada yang mengetahui keluarga korban dan yang kenal (korban) hanya ibu kosnya dan tidak ada identitas diri,” tandas Manik.(digtara)