seputar-Medan | Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menyatakan, akan memetakan titik-titik rawan gangguan kamtibmas di wilayah hukumnya.
Gebrakan itu sebagai langkah awalnya sebagai Kapolda baru di Sumut untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat beraktivitas.
“Besok saya (akan) mengerahkan seluruh staf, PJU, dan Kasatker saya di jajaran Polda Sumut. Itu akan memberikan peta dan arah apa yang dilakukan, dan bagaimana mengelola keamanan dan ketertiban di wilayah Sumut ini,” ujar Agung kepada wartawan, Jumat (21/7/2023) petang.
Menurut Agung, saat ini masyarakat Sumut mendambakan kepolisian yang bisa menciptakan area publik menjadi aman dan nyaman.
Masyarakat harus bisa merasakan bagaimana kepolisian dapat melayani dan mengayomi, yang diwujudkan dalam program dirinya ke depan.
“Sehingga harapannya, dapat menggerakkan semua (potensi) untuk memajukan Provinsi Sumut ini,” sebutnya.
Sejumlah persoalan menjadi tantangan Kapolda Sumut yang baru Irjen Agung Setya Imam Effendi, salah satunya maraknya kejahatanan jalanan terutama kasus begal.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berharap kondisi Sumut saat ini yang tengah menghadapi persoalan mulai dari ekonomi, keamanan dan masalah sosial bisa diatasi.
“Kita tahu saat ini Sumut sedang diuji, ekonomi kita, soal keamanan, masalah sosial, saya harap hadirnya beliau (Irjen Agung) bersama-sama kita menyelesaikan masalah ini,” ungkap Edy Rahmayadi.
Mantan Pangkostrad ini yakin dengan pengalaman Irjen Agung, persoalan yang tengah dihadapi Sumut bisa terselesaikan.
“Beliau punya segudang pengalaman di Bhayangkara, saya optimis pengalaman beliau sangat berguna untuk membantu Sumut ke arah yang lebih baik,” ujar mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.
Irjen Agung menjabat Kapolda Sumut menggantikan Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak yang dimutasi menjadi Pati di Lemdiklat Polri.
Pada Jumat pagi (21/7) telah dilaksanakan acara Farewell Parade atau pisah sambut Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak kepada Irjen Agung Setya Imam Effendi di Mapolda Sumut. (red)