seputar-Medan | Geng motor di Kota Medan kembali berulah. Kali ini mereka menyerang dan mengobrak-abrik sebuah warung milik warga di Jalan Ngumban Surbakti, Kecamatan Medan Selayang, Minggu (19/9/2021) dinihari.
Ketua Komisi I DPRD Medan Rudiyanto Simangunsong meminta pihak kepolisian segera mengusut dan menangkap para pelaku.
“Kita meminta kepolisian untuk mendalami persoalan dan memberikan rasa aman kepada warga di tengah pandemi covid-19 ini,” katanya, Senin (20/09/2021).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengungkapkan, aksi pengrusakan terhadap warung milik warga bisa memberikan dampak buruk jika tidak segera ditangani.
“Yang dirusak warung kecil milik warga yang merupakan tempat mereka mencari nafkah sehari-hari. Kita mendesak agar persoalan ini segera diungkap agar rasa aman hadir di tengah-tengah masyarakat,” jelasnya.
Rudiyanto mengaku sangat prihatin, persoalan geng motor kembali muncul lagi di Kota Medan. “Ini pekerjaan rumah kita bersama, Pemko Medan, pihak Kepolisian dan tentunya kita masyarakat untuk peduli dengan keamanan lingkungannya,” ujarnya.
Apapun motifnya, Rudiyanto menegaskan aksi pengrusakan ini tidak bisa dibenarkan. Untuk itu para pelaku harus segera ditangkap.
Diketahui, pada Minggu (19/9/2021) dinihari. puluhan anggota geng motor menyerang warung warga di Jalan Ngumban Surbakti, Medan Selayang.
Mereka datang dengan menggeber-geber gas sepeda motor kemudian langsung masuk dan naik ke lantai dua warung. Lalu dan dengan brutal mengobrak-abrik kursi, meja, dan steling warung hingga hancur berantakan.
Pemilik warung maupun warga saat itu tak bisa mencegah lantaran beberapa pelaku disebut membawa senjata tajam.
Menurut pemilik warung, Anwar Zebua (38), aksi penyerangan sudah empat kali terjadi terhadap warung tempat usahanya. Aksi penyerangan sebelumnya terjadi pada Februari, Juni, dan September 2021.
“Saya sudah laporkan ke Polsek Sunggal dan Polrestabes Medan, tetapi belum ada tanda-tanda pelakunya akan ditangkap,” kata Anwar, Senin (20/9/2021).
Anwar mengaku tidak mengetahui motif penyerangan ini. Ia juga tidak ikut OKP atau organisasi kemasyarakatan manapun. Selama ini ia juga merasa tidak pernah terlibat masalah dengan orang lain, apalagi geng motor.
“Saya berharap polisi segera menangkap para pelaku. Saya juga berharap pihak kepolisian rutinlah melakukan patroli ke tempat kami, agar kami bisa merasa tenang dan aman dalam mencari nafkah,” kata Anwar. (gus)