seputar-Medan | Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan turut menyoroti maraknya aksi begal di Kota Medan yang kian meresahkan dan membuat geram semua kelompok masyarakat.
FKUB mendukung sikap Wali Kota Medan Bobby Nasution yang meminta agar kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku begal.
“Ini (begal) sudah membuat warga Medan resah dan takut atas tindakan yang tidak manusiawi. Kenapa? Nyawa pun melayang dibuat begal. Kita mendukung apa yang dikatakan Pak Wali Kota, agar polisi bertindak tegas terhadap pelaku begal,” ungkap Ketua FKUB Kota Medan Muhammad Yasir Tanjung kepada wartawan, di Medan, Minggu (30/7/2023).
Menurutnya, apa yang diucapkan Wali Kota Medan agar pelaku begal diberikan tindakan tegas, bahkan jika perlu ditembak mati, sudah tepat.
Sebab, lanjut Muhammad Yasir Tanjung, aksi begal ini telah merusak tatanan kehidupan sosial, baik dari sisi keamanan, kenyamanan serta menganggu kekondusifan Kota Medan yang selama ini telah dibangun dan dijaga oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Medan.
“Wajar saja, Pak Wali Kota selaku orang nomor satu di Kota Medan berpikir ini jelas telah menganggu keamanan dan ketertiban. Jika ini tidak dituntaskan, maka akan merusak segalanya. Para investor yang mau investasi tidak hanya enggan, bahkan tidak mau ke Medan. Masyarakat resah, keamanan dan kenyamanan sirna akibat aksi begal terkutuk ini,” sebutnya.
“Kenapa terkutuk? Sebab perbuatan pelaku begal ini tidak lagi memandang kondisi korbannya. Perbuatan mereka (begal-red) sudah tidak manusiawi, mengakibatkan tidak hanya harta benda hilang, bahkan nyawa pun melayang,” sambungnya.
“Bayangkan jika (aksi pembegalan) menimpa kita atau saudara kita sendiri. Pelaku begal ini sudah mengkhawatirkan, dan tidak peduli apa yang dilakukan dan siapa yang menjadi korbannya. Jelas ini perbuatan yang terkutuk, jangan kan kita, Tuhan pun melarang kita berbuat begitu,” tegas Muhammad Yasir Tanjung.
Untuk itu, Muhammad Yasir Tanjung yang juga ustaz kondang ini mengajak seluruh warga masyarakat Kota Medan untuk menjaga keluarga dari tindakan yang melanggar hukum, seperti penyalahgunaan narkoba yang memicu kepada perbuatan pidana lainnya terutama aksi begal.
“Kalau bukan kita siapa lagi yang melakukan pengawasan terhadap keluarga. Maka itu mari sama-sama kita menjaga, agar generasi kita terhindar dari perbuatan yang menyimpang,” imbaunya. (red)