seputar-Medan | Anggota Komisi X DPR RI, dr Sofyan Tan meluncurkan buku biografi “Dokter Penakluk Badai” di Gedung Regale, Sabtu (24/09/2022). Peluncuran buku revisi yang sebelumnya telah diluncurkan pada tahun 2009 itu dirangkai pameran foto.
Dewan Pembina Yayasan Sultan Iskandar Muda, Felix Iskandar Harjatanaya mengatakan bahwa peluncuran buku biografi “Dokter Penakluk Badai” yang ditulis oleh J.Anto setebal 304 halaman berisi tentang perjalanan dan perjuangan hidup sosok ayahnya dr Sofyan Tan yang sarat tantangan atau badai bertujuan untuk menginspirasi semua orang, bangsa dan negara sekaligus melanjutkan visi dan misi beliau.
“Papa kami bangga, papa akan selalu menjadi inspirasi dan motivasi bagi kami untuk terus maju. Kami berharap sosok papa bisa menjadi inspirasi bagi bangsa, negara dan bagi semua orang yang telah membaca buku ini,” kata Felix Iskandar Harjatanaya putra sulung dr Sofyan Tan saat menyampaikan sambutan mewakili keluarga.
Felix menambahkan dibalik perjuangan hidup papanya yang cukup banyak menerima badai mulai dari saat kuliah, mendirikan sekolah Sultan Iskandar Muda hingga saat mencalonkan diri menjadi Wali Kota Medan ada sosok seorang wanita yang bernama Elinar selalu setia mendampingi papanya dalam menghadapi badai tersebut.
“Sosok wanita itu sekarang saya sebut mama. Betapa besar peran mama yang selalu setia mendampingi papa menghadapi perjuangan hidup yang penuh dengan badai tanpa pernah melupakan kami anak-anaknya. Mama juga tetap memperhatikan, memberi kasih sayang dan gizi yang cukup bagi kami anak-anaknya. Dibalik seorang pemimpin memang selalu ada wanita yang hebat, terimakasih mama,”ucap Felix terharu.
dr Sofyan Tan dalam sambutannya mengatakan bahwa jika kita bekerja dengan kesugguhan hati bermodal jiwa sosial tinggi untuk menolong orang-orang kurang mampu maka apa yang kita kerjakan akan senantiasa selalu diingat oleh orang-orang. Karenanya selama dua periode menjadi seorang politisi di Senayan dirinya selalu mendapat suara tertinggi.
“Pada tahun 2014 suara pemilih saya meningkat, semakin hari suara pemilih saya semakin tinggi. Hal ini menunjukan kita bekerja dengan kesungguhan hati, semakin dipercaya oleh rakyat dengan tanggungjawab yang semakin besar pula. Makanya saat menjadi Anggota Dewan saya terus berpikir dan berjuang untuk menghadirkan bantuan guna menolong masyarakat kecil melalui bidang pendidikan. Saya cari beasiswa sebanyak-banyaknya untuk menolong masyarakat kecil,”ucap Sofyan Tan.
Sofyan Tan menyatakan, selama 8 tahun menjadi politisi di Senayan dirinya telah menolong sebanyak 200 ribu anak dari masyarakat kecil untuk memperoleh Program Indonesia Pintar (PIP) dan 5000 anak yang menerima Kartu Indnesia Pintar (KIP) untuk kuliah.
“Jika bantuan yang saya perjuangkan itu dikonversi ke rupiah maka ada uang sebesar Rp400 miliar telah digelontorkan ke Provinsi Sumatera Utara untuk menolong masyarakat kecil. Makanya hari ini saya mengundang sejumlah Rektor dari Pulau Jawa dengan harapan anak-anak masyarakat kecil yang telah saya perjuangkan itu juga bisa kuliah di universitas terbaik di Pulau Jawa,” tutur Politisi Partai PDI-Perjuangan ini.
Sementara itu James Parulian Putra Nababan yang juga seorang politisi di Senayan menggambarkan sosok Sofyan Tan layak menjadi inspirasi dan motivasi bagi semua orang.
“Karena Pak Sofyan Tan telah merealisasikan politik suci di dalam bukunya ini. Rahasia politik suci itu adalah kerja-kerja di masyarakat seperti yang dilakukan Sofyan Tan bersama sahabat-sahabatnya,” papar Putra Nababan saat tampil mengulas buku “Dokter Penakluk Badai” tersebut.
Dalam ulasannya Putra Nababan mengakui, bulu kuduknya juga sempat merinding saat membaca buku ini, pasalnya saat kalah dalam Pilwakot Medan pada tahun 2010 dan setelah walikota baru sudah dilantik, malah sosok Sofyan Tan tetap memberi bantuan untuk masyarakat kecil dan pedagang-pedagang pasar yang mengalami kebakaran.
“Coba anda sebutkan dimana Kabupaten/Kota yang ada politisi seperti Pak Sofyan Tan, sudah kalah malah tetap membantu masyarakat kecil. Kalau ada politisi seperti ini di daerah lain pasti akan saya datangi. Selama 25 tahun saya jadi wartawan belum pernah ada politisi seperti ini,” tandas Putra Nababan.
Menurut Putra Nababan, apa yang dilakukan Sofyan Tan dalam menolong masyarakat kecil tanpa membeda-bedakan ras suku dan agama pada puluhan tahun lalu hingga kini bukanlah hal yang diperoleh secara instan atau seperti jatuh dari loteng.
“Ternyata dulunya ada badai spirit dari ayahanda dr Sofyan Tan yang diwariskan ke anaknya. Kini badai spirit itu juga diwariskan oleh Sofyan Tan ke Felix Harjatanaya. Nah persoalannya badai itu bisa ditaklukkan apa tidak,”ulas Putra Nababan.(Siong)