seputar-Medan| PT Pertamina (Persero) berkomitmen menyediakan energi dan mengembangkan energi baru guna mendukung terciptanya kemandirian energi nasional. Tak hanya itu saja, Pertamina juga berkomitmen dalam menjalankan proses bisnis secara aman, sehat dan berwawasan lingkungan.
Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina Regional Sumatera bagian Utara (Sumbagut), Taufikurachman mengatakan pihaknya senantiasa menjadikan budaya K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) sebagai prinsip fundamental dalam prioritas strategi bisnis.
“Dalam bekerja kita selalu mengutamakan Health, Safety, Security, dan Environment (HSSE), menguasai diri dan lingkungan kerja sehingga nantinya kecelakaan kerja dapat dicegah atau Zero Accident ,” ujar Taufikurachman.
Sementara itu, Asisten Manager HSSE Operation, Achmad Surya Karbala menambahkan ketika terjadi insiden, Pertamina selalu melakukan investigasi secara struktural hingga ke tahap rekomendasi perbaikan.
“Tidak dipungkiri beberapa insiden juga pernah terjadi namun kami memiliki sistem yang namanya insiden investigasi. Setelah mendapat hasil investigasi, kami akan memberikan rekomendasi perbaikan, salah satunya terhadap peraturan yang senantiasa berkembang setiap saat,” ucapnya.
Selain itu kata Achmad, pihaknya juga menerapkan HSSE Golden Rule (Patuh, Intervensi dan Peduli) dimana seluruh pekerja dengan program patuh yaitu pelaporan terhadap beberapa kondisi dan perilaku tidak aman. Para pekerja dapat melaporkan sedini mungkin kondisi tidak aman tersebut sehingga segera dapat dilakukan pencegahan sekaligus perbaikan.
Pertamina senantiasa menjadikan budaya K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) sebagai prinsip fundamental dalam prioritas strategi bisnis.(seputar/Siong)
“Jadi kami sudah memiliki teknologi informasi untuk semua pihak-pihak Pertamina baik itu pekerja, awak mobil tangki (AMT) dan lain-lain itu sudah bisa melaporkan apapun temuan kondisi tidak aman maupun perilaku tidak aman,” ungkap Achmad Surya Karbala kepada sejumlah awak media saat mengunjungi FT Medan Group dalam rangka HSSE Jurnalistik Day, Selasa (16/02/2021)
Fuel Terminal (FT) Manager Medan Group M. Ikmal mengatakan keunggulan FT Medan Group, pada fasilitas pengisian mobil tangki Pertamina secara aktif menerapkan teknologi untuk membantu proses operasional yaitu dengan New Gantry System (NGS), sistem teknologi pengisian mobil tangki dengan sistem automasi metode swap card sehingga mengurangi proses interface manusia di dalam proses pengisian.
“NGS secara umum merupakan pengisian sangat minim pekerja atau orang-orang yang terlibat. Jadi semuanya serba otomatis menggunakan validasi ID EButton dan lebih safety,”kata M. Ikmal.
M.Ikmal menambahkan, dengan didukung oleh penggunaan teknologi yang handal dan juga penerapan aspek keselamatan pada setiap proses operasional, FT Medan Group mampu menyalurkan produk BBM dengan kemampuan 6.817.000 liter per hari,” ujarnya.
Selain itu FT Medan Group secara rutin melakukan pelatihan simulasi keadaan darurat yang biasanya dilakukan dalam pelatihan yang nyata yang melibatkan banyak pihak. “Karena pandemi Covid-19, simulasi keadaan darurat kini kami lakukan secara online melalui aplikasi,”papar M.Ikmal.
Program rutin lainnya adalah kegiatan pelatihan pemadaman api nyata untuk setiap pekerja yang bertujuan jika terjadi kebakaran kecil minimal pekerja itu dapat melakukan penanggulan awal sebelum terjadi eskalasi yang lebih besar. “Ini dilakukan karena tempat kami berpotensi dan berisiko terjadinya kebakaran jadi setiap personel disini kami bekali kegiatan memadamkan api nyata, “ungkap M Ikmal.
Selain pekerja internal, FTMedan Group secara rutin juga melakukan sosialisasi CSMS (Contractor Safety Management System) kepada seluruh mitra kerja yang ada di lingkungan kerjanya. Selanjutnya juga ada Refreshment Defensive Driving Training (RDDT) untuk AMT sebanyak 603 orang.
“RDDT juga merupakan komitmen kami terhadap K3 di lingkungan AMT. Jadi angka kecelakaan paling tinggi itu sebenarnya berada pada transportasi AMT. Karena AMT kami jumlahnya banyak, maka pelatihannya kita buat beberapa gelombang untuk membatasi jumlah peserta.
“Inilah komitmen kami terkait masalah safety untuk mengurangi angka kecelakaan kerja,” imbuh Ikmal.
Sedangkan untuk peningkatan kesehatan dan kebugaran bagi pekerja, di FT Medan Group menyediakan fasilitas sarana untuk olahraga bagi pekerja, bagi sekuriti diberikan olahraga karate untuk menigkatkan pertahanan diri.
Sebelum melakukan pekerjaaan FT Medan Group secara rutin juga melakukan pemeriksaan kesehatan bagi pekerja untuk mengurangi angka kecelakaan kerja.
“Ini sebagai komitmen kami mengurangi angka kecelakaan kerja. Saat pemeriksaan kesehatan jika ada pekerja yang kurang fit maka kita arahkan untuk istirahat sampai kondisinya betul-betul fit baru diperbolehkan masuk kerja,” kata M Ikmal.
Begitu juga terhadap tamu yang masuk juga tak luput dari pemeriksaan kesehatan melalui Screening Covid-19 dengan Thermal Gun dan selanjutnya diberikan ID Card saat masuk.
“Termasuk mobil tangki yang masuk akan kita periksa terlebih dahulu. Saat keluar segel-segel BBM di mobil tangki juga kita lakukan pengecekan ulang untuk memastikan apakah segel terpasang dengan baik guna menghindari terjadinya kecurangan saat distribusi BBM,” ujarnya.
Untuk kegiatan tambahan lainnya, terkait pandemi yang belum berakhir lanjut M Ikmal, FT Medan Group rutin melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin pada ruangan kerja, mobil dan benda lainnya yang sering digunakan.
“Untuk sosialisasi dan pelatihan FT Medan Group, kami menggunakan WA Group dan aplikasi yang sifatnya mengurangi orang berkumpul secara beramai-ramai,” imbuhnya.
Jikapun diharuskan melakukan pelatihan oflfine maka FT Medan Group biasanya mengatur jarak dan membatasi kapasitas maksimum di dalam ruangan. FT Medan Group juga rutin melakukan swab test kepada pekerja.
“Biasanya memang ada catatan tapi angkanya sangat kecil karena protokol kesehatan itu benar-benar kami jalankan secara serius sebagai komitmen ikut melakukan pencegahan penyebaran Covid-19,”imbuhnya.
Begitu juga soal narkotika, FT Medan Group secara rutin melakukan screening kepada pekerja dan bagi yang terbukti menggunakan maka sanksi yang diberikan langsung dikeluarkan dari perusahaan.
Safety Napa Bang, Paten Kaleee
Superintendent RSD Labuhan Deli, Eri Wibowo mengatakan tim Pertamina secara khusus bagian HSSE membuat dan memperbaiki sejumlah kebijakan agar semakin safety sehingga kedepannya kecelakaan dapat dicegah.
Begitu juga dengan motto kerja Safety Napa Bang, Paten Kaleee yang senantiasa dipakai para pekerja FT Medan Group sejak dua tahun lalu.
“Ide kata-kata Safety Napa Bang, Paten Kaleee tercetus dari pekerja Pertamina di FT Medan Group, sebab setiap lokasi itu sudah memiliki aturan pasti untuk HSSE se-Indonesia,” kata Eri Wibowo kepada seputarsumut.com dalam kunjungan tersebut.
Eri Wibowo menambahkan, di setiap lokasi sejumlah daerah Indonesia, pekerja Pertamina diberi kesempatan untuk berkreasi dan menciptakan yel-yel atau motto kerja.
“Kebetulan kita kan di Medan, biasanya setiap lokasi itu mengikuti bahasa di daerahnya yang bisa dipakai oleh setiap golongan. Ya di Medan kita pakai Safety Napa Bang Paten Kaleee bahasanya memang seperti itu yang merupakan hasil kreasi pekerja kita. Kalau di Jakarta berbeda lagi, mungkin pakai bahasa Betawi. Intinya setiap daerah berbeda-beda, tapi semangatnya tetap sama untuk safety,” ungkap Eri.
Masih kata Eri Wibowo, yel-yel kerja Safety Napa Bang, Paten Kaleee kerap dipakai para pekerja FT Medan Group saat akan dimulai simulasi keadaan darurat, saat Tim HSSE melakukan briefing hingga saat senam pagi.
“Intinya Safety Napa Bang, Paten Kaleee untuk mengingatkan pekerja Pertamina agar selalu safey saat bekerja. Pekerjaan kita di FT Medan Group memang memiliki risiko dan berbahaya sehingga membutuhkan perhatian khusus di saat bekerja agar selalu safety,”tandas Eri Wibowo.
Eri Wibowo melanjutkan, di FT Medan Group belum ada kejadian yang sampai fatal, pihaknya juga menghindari jangan sampai terjadi. Tahun ini juga FT Medan Group mendapatkan penghargaan dengan kategori zero accident dari Disnaker.
” Meski tidak pernah terjadi di Medan Group ini kita tetap waspada dengan melakukan program-program contohnya pada bulan ini kita juga ada program bulan K3 pelatihan pemadaman kebakaran, pengujian sarana dan fasilitas (sarfas) yang ada di tangki timbun secara berkala, tetap kita waspada,” ucap Eri.
Diakuinya, 131 mobil tangki melayani sebanyak 600 SPBU jadi mobil tangki akan bolak-balik ke FT. FT Medan Group buka 24 jam setiap hari.
Dalam kegiatan yang berwawasan lingkungan, HSSE FT Medan Group melakukan program-program CSR pekan Labuhan Bestari (Kampung warna-warni ecobrick, bunda-bunda menjahit, doorlenial) Belawan Bahari.
Sementara itu kegiatan HSDE FT Medan Group berupa pelatihan pemadaman api nyata, sosialisasi contractor safety management system, test screening NAPZA, refreshment defensive driving training AMT.
Raih Penghargaan
Jr Officer Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagut, Faradita menjelaskan, dari tahun 2019 hingga November 2020, Pertamina Regional Sumbagut telah meraih sejumlah penghargaan.
Adapun sejumlah penghargaan yang diterima yaitu: di bidang Keselamatan Migas dari Kementerian ESDM kategori jam kerja selamat Patra Nirbhaya Karya Utama Adi Nugraha I tahun 2020.
Kemudian Nusantara CSR Award sebanyak 17 kali penghargaan untuk 9 kategori. Pertamina Regional Sumbagut juga meraih proper hijau di 4 lokasi (2018-2019) dan proper biru (2018-2019) di 10 lokasi selama 5 tahun berturut-turut.
Faradita melanjutkan, dalam melaksanakan pekerjaannya Pertamina Regional Sumbagut sudah menerapkan tiga ISO ( diantaranya ISO 14001:2015, ISO 9001:2017 dan ISO 45001:2018. Sedangkan dari Pemerintah Daerah Sumatera Utara, Pertamina Regional Sumbagut berhasil meraih penghargaan Zero Accident Award 2020.
Sebelum menutup paparannya, Faradita menambahkan, sebagai entitas bisnis pemasaran, Pertamina Regional Sumbagut bertugas mendistribusikan energi, BBM dan elpiji ke 5 Provinsi wilayah Sumbagut yaitu: Aceh, Sumbar, Sumut, Riau dan Kepri.
“BBM dan elpiji tersebut diterima penyalurannya melalui angkutan kapal yang selanjutnya BBM dan elpiji kita distribusikan kepada konsumen melalui via darat dan laut,”paparnya. (Siong)