seputar-Medan | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meluncurkan buku buku biografinya berjudul ‘Sang Jenderal: Ayah untuk Negeri.’ Acara peluncuran digelar di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Medan, Rabu (24/11).
Edy berharap buku yang dia luncurkan ini bermanfaat bagi masyarakat. “Mudah-mudahan menjadikan pembelajaran, ada manfaatnya, rakyat sumut membaca inilah kondisi saya mulai kecil,” ujarnya.
Edy dalam kesempatan itu menegaskan latar belakang peluncuran buku tersebut tidak ada kaitan dengan agenda politik terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ia mengatakan pemilihan kata ‘Negeri’ untuk judul buku merujuk pada kampung halaman, yakni Sumut, bukan negara.
“Dikira pulak nanti saya ikut di arena 2024 (Pilpres), saya sudah pastikan itu tidak, tak usah didoakan karena saya bilang tidak,” katanya.
Kemudian, Gubernur menceritakan kondisi masa kecilnya yang tergolong kurang mampu. Ia mengenang ayahnya adalah seorang sersan di TNI Angkatan Udara dan ibunya seorang penjual kue. “Jadi begitu susahnya hidup kami dulu,” kenang mantan Pangkostrad itu.
Mantan Ketua Umum PSSI itu pun menceritakan betapa dirinya sangat menyayangi Sumut. Setiap pagi senantiasa ia mendoakan Sumut agar selalu baik-baik saja.
“Demi Tuhan setiap pagi saya selalu sujud setelah Salat Subuh, yang saya doakan salah satunya jagalah aku ya Allah, dan seluruh keluargaku, dan seluruh rakyat Sumut, karena saya Gubernur Sumut, saya bertanggung jawab dunia dan akhirat,” ucapnya.
Pj Sekdaprov Sumut Afifi Lubis mengharapkan buku tersebut dapat memberikan motivasi kepada generasi muda.
Sebab menurutnya, buku tersebut menggambarkan nilai patriotik, tanggung jawab, kepekaan, dan kerja keras Edy Rahmayadi hingga menjadi seperti sekarang.
“Doa kita bersama, semoga buku ini dapat menjadi sumbangan memperbanyak jumlah buku berkualitas sehinggga mendorong minat baca di tengah masyarakat, penulisan buku kiranya jadi inspirasi bagi tokoh untuk ikut menuturkan perjalanan hidup lewat buku,” kata Afifi.
Sebagai informasi, buku yang diluncurkan tersebut berbentuk novel biografi. Penulis buku ‘Sang Jenderal: Ayah untuk Negeri’, Ihsan Satrya Azhar mengatakan dipilihnya bentuk novel agar dapat menjadi bacaan santai dan diminati banyak orang. Meski berbentuk novel, tim penulis melakukan banyak riset dan wawancara.
“Semoga bacaan ini bermanfaat dan memecah kebuntuan literasi, meski dalam bentuk novel kita menjaga akurasi, makanya kita melakukan riset, baik wawancara dan datang ke lokasi untuk melihat settingnya,” kata Ihsan.
Dodi Hargo teman Edy Rahmayadi di TNI Angkatan Darat mengatakan Edy memang memiliki sifat yang berani dan setia. Sifat itu sudah tercermin sejak taruna hingga kini. Dikatakannya, bagi Edy, jabatan bukanlah segalanya.
“Tapi jabatan adalah amanah yang dipertanggungjawabkan kepada Allah,” kata Dodi.
Peluncuran buku tersebut disemarakkan dengan pemutaran film pendek, komik digital, pembacaan diary Nawal Lubis, ronggeng melayu, dan atraksi memukau para prajurit marinir Yonif 8 Harimau Putih.
Turut hadir pada acara peluncuran tersebut Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Ketua TP PKK Nawal Lubis, Sultan Langkat Tuanku Azwar Abdul Jalil Rahmadsah Al-Hajj, Wakil Ketua I TP PKK Sri Ayu Mihari, tokoh masyarakat Rahmat Shah. (gus)