seputar-Medan | Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengukuhkan 4.500 relawan anti-narkoba di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Kota Medan, Selasa sore, (22/8/2023). Ribuan relawan ini, diharapkan dapat membantu menurunkan penyalahgunaan dan pengguna narkoba. Dalam acara ini Edy juga meresmikan peluncuran aplikasi SIAP Bersinar.
Dalam sambutannya Edy mengatakan, dalam memberantas narkoba di Sumut berbagai upaya sudah dilakukan dengan menerjunkan TNI dan Polri untuk melakukan penindakan secara hukum. Kemudian melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat.
“Tapi tak berubah-ubah, semakin banyak narkoba ini. Inilah kita desain nanti, kita coba dengan relawan ini. Kalau pertempuran itu, tank lawan tank. Nah yang menggunakan inikan rakyat. Kita kerahkan rakyat, inilah relawan,” ucap mantan Pangkostrad itu.
Edy lebih lanjut mengatakan, pembentukan relawan anti-narkoba ini akan terus dilakukan dan digalakkan. Edy mengharapkan agar masyarakat menghindari menjadi pendukung konsumsi narkoba.
“Secara nasional target kita menurun, saya mau ke depan tinggal 1 juta dan turun terus hingga zero,” tuturnya.
Dengan demikian, lanjut Edy, para generasi penerus bangsa tidak lagi terkontaminasi penggunaan narkoba. Karena, pengguna narkoba ini dapat dipastikan akan merusak dan menggangu kemampuan penggunanya.
Edy juga tidak memungkiri, dalam memberantas narkoba tidak hanya dengan memanfaatkan aplikasi yang baru diluncurkan. Terlebih lagi peredaran narkoba tidak lepas dari adanya sindikat.
“Kalau rakyat yang turun, Belanda bawak meriam aja hancur, rakyat yang bertindak. Apalagi ini, mau sindikat mau apapun itu, saya yakin akan kita selesaikan ini bersama-sama,” pungkasnya.
Berdasarkan data kawasan rawan narkotika oleh BNN RI pada tahun 2022, terdapat 1.192 wilayah dengan bahaya dan waspada di Sumut. Adapun jumlah pengguna narkoba di Sumut hingga setahun terakhir sebanyak 1,5 juta orang atau 10 persen dari jumlah penduduk. (red)