seputar-Medan | Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menyampaikan 494 anak di Sumut kehilangan orangtua karena terpapar COVID-19. Jumlah tersebut mungkin akan terus bertambah.
“Saat ini Pemprov Sumut melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) terus mendata anak-anak yang kehilangan orang tuanya karena COVID-19. Tercatat ada 494 anak dan balita, dan kemungkinan jumlah tersebut akan terus bertambah,” kata Edy di Medan, Kamis (3/9/2021).
Edy menyebut anak-anak yang ditinggal orangtuanya karena terpapar COVID-19 itu akan diberi bantuan. Hal itu sebagai bentuk kepedulian Pemprov Sumut.
“Saat ini kita utamakan anak-anak yang kehilangan orangtuanya karena COVID,” ucap Edy.
Edy mengatakan bantuan akan diberikan kepada anak yang baru lahir hingga berusia 18 tahun. Bantuan awal akan diberikan dalam bentuk bantuan alat untuk sekolah.
“Start awalnya kita memberikan bantuan alat-alat sekolah dan paket sembako untuk anak-anak dari 0 bulan sampai 18 tahun,” ujarnya.
Edy mengatakan bantuan kepada anak-anak ini dikirim melalui ojek online. Pengiriman melalui ojek online ini juga untuk membantu pengemudi saat pandemi.
Kepala Dinas PPPA Sumut Nurlela mengatakan untuk di Kota Medan saja ada 50 anak kehilangan orang tua karena COVID-19. Nurlela mengatakan bantuan ke-50 anak ini akan disalurkan hari ini.
“Hari ini kita lakukan khusus untuk Kota Medan, kita akan lanjutkan ke kabupaten/kota lainnya. Kita akan terus mendata anak-anak kita yang yatim karena COVID-19. Mudah-mudahan ke depannya kita bisa lebih meningkatkan bantuan yang kita berikan,” katanya. (detik)