seputar-Medan | Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut) Baskami Ginting meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengevaluasi semua perlintasan kereta api baik yang dijaga petugas maupun tidak.
Hal itu disampaikannya, Kamis (20/7/2023), menanggapi beberapa kecelakaan kereta api di beberapa daerah dalam beberapa hari terakhir seperti Asahan (Sumut), Lampung, dan Semarang, Jawa Tengah .
Pada kesempatan itu Baskami menyampaikan turut belasungkawa atas meninggalnya satu orang dokter di Asahan akibat mengalami kecelakaan di perlintasan KA.
Baskami kemudian meminta PT KAI melengkapi perlintasan dengan fasilitas keselamatan. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap fasilitas keselamatan di perlintasan. Memperbaiki kondisi jalan pada perlintasan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan;
Baskami juga meminta PT KAI menempatkan petugas penjaga di perlintasan kereta api. Memperhatikan dan menyediakan jarak pandang cukup baik bagi masinis maupun bagi pengendara kendaraan bermotor.
PT KAI juga diminta memasang spanduk dan alat peringatan tambahan di perlintasan kereta api. Melakukan edukasi dan sosialisasi disiplin mengemudi di perlintasan kereta api.
Baskami juga meminta pelibatan semua potensi pemangku kepentingan (stakeholder) dan masyarakat untuk mengamankan perlintasan kereta api. PT KAI juga diminta menutup perlintasan sebidang yang sudah memiliki alternatif baik berupa flyover/underpass maupun pintu perlintasan yang dijaga dalam rentang jarak 800 meter.
“Dan yang terpenting PT KAI melaksanakan penegakan hukum terhadap pelanggar aturan di perlintasan kereta api,” pungkas politikus PDIP itu. (red)