seputar-Medan | Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Mardohar Tambunan mengatakan, di Kota Medan belum ditemukan Covid-19 MU atau varian yang merupakan varian kelima Covid-19 yang diawasi oleh WHO sejak Maret lalu.
“Sampai sekarang Covid-19 varian MU itu, belum bisa kita pastikan. Saya sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi, mereka bilang tidak ada,” kata Mardohar, Rabu (13/10/2021).
Mardohar menyampaikan, saat ini varian lain yang sudah ditemukan varian Covid-19 Delta. Varian ini katanya lebih berbahaya dibandingkan dengan varian MU jika ada di Kota Medan.
“Yang ada Delta, kalaupun ada varian MU tapi tidak lebih bahaya dari Delta,” katanya.
Menanggapi informasi yang menyebar adanya warga Medan yang wafat diduga disebabkan Covid-19 varian baru MU karena mengalami gejala yang bercirikan varian tersebut, Mardohar menjawab pihaknya belum bisa memastikan. Karena sejauh ini memang belum ada temuan kasus untuk varian itu.
Sementara itu, Mardohar juga menjelaskan, bahwa situasi kasus Covid-19 di Kota Medan masih terkendali dan level 2 saat ini betul betul riil (nyata).
“Sekarang kita sedang melakukan percepatan ke level 1. Apa yang kita kejar? Kita sekarang mengejar vaksinasi sebab vaksinasi merupakan salah satu capaian untuk menuju level 1,” jelasnya.
Memang diakuinya, kepatuhan protokol kesehatan saat ini memang tidak sempurna tapi tetap berjalan. Tim satgas penanganan Covid-19, sudah bekerja semaksimal mungkin.
Saat ini, lanjutnya, angka bor turun, angka kematian Nol, angka terpapar hanya berada di angka 100 lebih kasus. Begitu juga untuk mencapai level 1, pihaknya terus menggencarkan testing, tracing dan treatment.
“Untuk ke level 1 ada ketentuannya salah satunya yaitu capaian vaksinasi lansia. Mengejar itu perlu stok vaksin, ini kita sekarang kita jaga stoknya karena sempat terjadi kekurangan, tapi kita sudah lobi pusat dan siang ini sudah masuk,” ujarnya. (YN)