seputar-Medan | Ketua Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia (STBA-PIA) Medan, Prof Dr Berlin Sibarani MPd mengaku bangga dan salud di tengah pandemi covid-19 saat ini mahasiswa STBA-PIA meraih prestasi dan mengharumkan nama kampus.
“Atas nama civitas akademika STBA-PIA Medan kami mengucapkan terima kasih kepada Stefanie dan Silvana Lodeva Juara II dan Juara Harapan Chinese Bridge Tingkat Nasional Tahun 2021 serta William Juara III Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Tahun 2021 di Lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL DIKTI) Wilayah I Sumatera Utara,” kata Berlin Sibarani pada Press Conference di Kampus STBA-PIA, Kamis (22/07/2021)
Menurut Berlin Sibarani, dengan keberhasilan itu artinya perguruan tinggi negeri tak bisa tutup mata pada kampus swasta. Selama 10 tahun berturut-turut STBA-PIA selalu menorehkan prestasi membanggakan di berbagai lomba di Indonesia, khususnya Chinese Bridge.
Berlin Sibarani MPd juga menyampaikan terima kasih kepada orangtua William dan seluruh orangtua mahasiswa lainnya, atas kepercayaan mereka kepada STBA -PIA Medan sebagai tempat menimba ilmu selama ini. “Terima kasih kepada seluruh orangtua mahasiswa yang mempercayakan kami mendidik anak-anak mereka, terima kasih juga kepada seluruh pejabat struktural dan dosen serta tenaga administrasi lainnya atas kerjasamanya selama ini,” sebutnya.
Sementara, William yang mengambil Program Studi Sastra China mengaku senang dan bangga bisa Juara III dari seluruh perguruan tinggi yang ada di Sumut. William juga menyampaikan terima kasihnya atas dukungan kampus dan orangtua tercinta. William secara intensif digembleng oleh dosen pembimbingnya, Yenny Marlim BA MPd, yang juga sebagai Wakil Ketua III STBA-PIA.
Disinggung persiapan mengikuti Lomba Pemilihan Mahasiswa Berprestasi tersebut, William mengatakan dia mengumpulkan sertifikat prestasi yang pernah diraih selama kuliah dari semester I sd IV, kemudian diajukan/dikirim ke sistem yang sudah diberikan LLDIKTI Wilayah I Sumut. Kemudian mempersiapkan karya tulis dengan judul “Integrasi Sikap Berpikir Kritis dalam Kurikulum 2013 SMA Menuju Revolusi Industri Keempat”.
“Saya cari ide, kemudian mencari data dan fakta pendukung tentang topik yang saya tulis, kemudian disusun dalam format power point dan dibuat dalam Bahasa Inggris. Untuk merampungkan tulisan ini saya dibimbing ibu Yenny Marlim, juga mendapat dukungan penuh dari kedua orangtua,” tambahnya.
Anak pasangan Solaiman Yusuf dan Dinawati ini tampaknya belum puas dengan prestasi yang diraihnya. William akan berpartisipasi lagi dalam lomba yang sama tahun 2022. Keinginannya tersebut masih dimungkinkan, soalnya William masih duduk di Semester IV.
Ditanya soal alasan terpilihnya William mewakili STBA-PIA dalam lomba tersebut, Yenny Marlim BA MPD selaku dosen pembimbing mengatakan, wajar bila William mewakili kampus di Pemilihan Mahasiswa Berprestasi LLDIKTI, karena tahun lalu William meraih Top 16 National University Debating Championship (NUDC).
Sebelumnya, Stefanie dan Silvana Lodeva juga menyampaikan kegembiraan atas prestasi yang diraih mereka di ajang Chinese Bridge Tingkat Nasional. Selain mampu mengaharumkan Kampus STBA-PIA, mereka juga ikut membuat hati orangtua senang dan bangga.
“Senang dan bangga bisa meraih prestasi di ajang Chinese Bridge. Walau ajang tahun 2021 dilakukan secara daring mengigat vandemi covid-19, saya sangat antusias mengikuti lomba yang mampu memberikan wawasan dan pengalaman bagi saya. Saya berharap ke depan saya bisa membuat prestasi yang lebih baik lagi,” tutur Stefanie mahasiswa Semester 2 Prodi Bahasa Mandarin STBA-PIA.
Turut hadir dalam acara Press Conference tersebut, Wakil Ketua I Sinar Anwar BA MTCSOL, Wakil Ketua II Anthony Hualangi SKom MTCSOL, Wakil Ketua III Yenny Marlim BA MPD, Kabag Akademik Dewi Kartika BEd MTCSOL, Ketua Program Studi Sastra China Karina SS MTCSOL, dan Dosen Pembimbing Chinese Bridge Cynthia Hualangi SKom MTCSOL. (RIL)