seputar-Medan | Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan berencana menggeser anggaran perawatan lampu jalan penerangan umum (LPJU) di sejumlah kecamatan untuk membiayai perawatan lampu Stadion Teladan.
Penggeseran anggaran untuk biaya perawatan lampu Stadion Teladan itu adalah demi mendukung persiapan PSMS Medan menjadi tuan rumah putaran II Liga 2 pada November 2021 mendatang.
Hal itu terungkap saat DKP Medan melakukan rapat pembahasan P-APBD Kota Medan 2021 bersama Komisi IV DPRD Kota Medan, Selasa (21/9/2021).
“Kalau memungkinkan, karena kondisi lampu dan kabelnya banyak yang rusak, rencananya mau penggeseran dari alokasi yang ada, sekitar 400 jutaan. Karena, PSMS telah mengajukan diri jadi tuan rumah untuk putaran II Liga 2,” kata Kepala DKP Medan M Husni.
Husni menambahkan anggaran yang akan mereka geser adalah anggaran perawatan LPJU di sejumlah kecamatan di Kota Medan.
“Sekitar 6 kecamatan dari 21 kecamatan anggaran LPJU-nya akan digeser. Sebagai contoh, dari anggaran Rp200 juta, kita geser jadi Rp100 juta. Dengan begitu, dampaknya ke LPJU di Medan gak terlalu masalah. Karena ini, sifatnya hanya disisip saja,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi IV, Paul Mei Anton Simanjuntak setuju dengan penggeseran anggaran belanja modal DKP tersebut.
“Saya rasa ini urgent. Karena, waktunya juga tidak banyak sebelum Liga 2 itu berlangsung,” paparnya.
Sementara itu, anggota Komisi IV, Hendra DS meminta kepada Husni untuk menertibkan Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah di seputaran Stadion Teladan sebelum Liga 2 berlangsung.
“Ini kan sangat kontradiksi sekali. Ada tempat olahraga, tapi bau sampah. Jangan sampailah, saat PSMS jadi tuan rumah Liga 2, bak sampah itu belum dipindahkan,” paparnya.
Diketahui PSMS Medan telah mengajukan diri menjadi tuan rumah kompetisi Liga 2. Namun saat tim verifikasi dari PT LIB dan PSSI meninjau kesiapan Stadion Teladan, pada Rabu (15/9/2021) malam lalu, kesiapan stadion itu masih dipertanyakan.
Pasalanya sejumlah kabel lampu stadion ditemukan dalam keadaan rusak dan sebagian juga hilang. Alhasil, peninjauan lapangan dalam rangka verifikasi yang diwakili oleh Professional Football LIB Ristinanto serta Head of Security Safety and Infrastucture (PSSI) Adi Nugroho itu berlangsung dalam kondisi stadion gelap gulita. (gus)