seputar – Medan | Jasad sopir taksi online wanita yang ditemukan tewas tewas di jurang kawasan Gunung Salak, diserahkan ke pihak keluarga.
Jenazah Chiw Yet Hau berada di rumah persemayaman di Jalan Metal V, Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Selasa (8/6/2021).
Wartawan yang menyambangi rumah persemayaman tersebut, terlihat sejumlah kerabat menyampaikan rasa duka mendalam atas kematian korban. “Kami tahu kabar ini (korban meninggal) dari Facebook,” kata salah seorang keluarga korban bernama Ayung.
Ia mengaku korban mengantarkan penumpang ke arah Lhokseumawe pada Kamis (3/6/2021) siang. “Antarnya siap makan siang. Tidak melalui aplikasi,” kata Ayung.
Dari waktu korban mengantarkan penumpang, pihak keluarga sudah kehilangan kontak. Handphonenya tidak bisa dihubungi. Hingga Senin (7/6/2021) pihak keluarga mendapat informasi dari media sosial kalau korban sudah ditemukan jadi mayat.
“Gak lama polisi juga ngebell (menelepon),” katanya memendam rasa pilu.
Atas kejadian ini, pihak keluarga tidak mau berspekulasi macam-macam dan menaruh curiga ke orang yang diduga telah menghabisi nyawa korban yang seharinya membawa mobil taksi online.
“Kami serahkan prosesnya ke pihak berwajib,” tukasnya.
Sementara, di rumah yang seharinya ditempati korban di Jalan Metal Raya, Gang Budi tidak terlihat aktivitas berarti. Rumah tertutup pintu besi, tampak kosong.
Salah seorang pemuda bernama Wanto mengaku, korban seharinya memang bekerja sebagai driver taksi online. Ia mengaku, korban sering membawa pelanggan yang hanya dikenalnya saja.
“Dia sering mangkal di dekat sekolah di Jalan Metal. Mobilnya Avanza. Setahu saya dia sering bawa yang kenalannya aja kan. Dan dapat kabar korban meninggal kemarin pas banyak polisi datang kemari bersama kepling di sini,” ungkapnya.
Pedagang di sekitar rumah duka, Budi, mengatakan jenazah sudah ada semenjak dirinya beraktivitas pukul 07.00 WIB. “Iya tadi sejak pagi sudah ada kulihat peti jenazahnya di sana,” sebutnya.
Sementara itu, suasana dikediaman Chiw di Gang Budi No 22, Kelurahan Tanjung Mulia, tampak sepi.
Pintu rumah tertutup dan hanya ada satu mobil yang terparkir di depan rumah.
Berdasarkan keterangan tetangganya (tidak ingin disebutkan namanya), jenazah telah tiba sejak pagi tadi dan langsung dibawa ke Jalan Metal V.
“Tadi pagi langsung dibawa ke Jalan Metal V. Memang biasanya kalau ada tempat duka untuk orang Tionghoa meninggal ke sana. Tadi keluarga sudah ke sana semua,” ujar wanita yang bekerja sebagai penjaga toko di dekat rumah Chiw.
Sebelumnya, sesosok mayat wanita ditemukan di jurang kawasan Gunung Salak, Jalan KKA-Bener Meriah, tepatnya kilometer 31, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Korban ditemukan warga pada Minggu (6/6/2021) sekira pukul 16.00 WIB.
Almarhum ditemukan oleh Abdul Hasyim (40) saat hendak buang air kecil.
Saat ditemukan, terdapat luka di bagian kepala dan wajah. Diduga luka tersebut akibat hantaman benda tumpul.
Dari hasil penyelidikan polisi, korban berangkat dari Medan untuk mengantar penumpangnya ke Aceh pada 3 Juni 2021.
Jasad kali pertama di bawa ke RSU Cut Meutia Aceh Utara. Menurut Humas RSU Cut Meutia Aceh Utara, Jalaluddin, jenazah korban dijemput oleh suaminya.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto menyebut, korban berinisial C warga Kota Medan merupakan sopir taksi online. Ia diduga korban perampokan dan pembunuhan yang dilakukan penumpangnya.
“Korban sopir taksi online, diduga dibunuh yang memesan tanpa menggunakan aplikasi. Kemungkinan antara korban dan pelaku sudah saling kenal,” kata Eko.
Eko mengaku, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Petugas sedang memintai keterangan beberapa saksi dan juga masih mengumpulkan data serta barang bukti.(suara)