seputar-Belawan | Untuk mencegah terjadinya lagi aksi tawuran antarwarga di Belawan, unsur Muspika Medan Belawan dan Polres Pelabuhan Belawan melakukan pertemuan di Aula Kantor Camat Medan Belawan, Senin (15/2/2021).
Pada pertemuan itu Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP MR Dayan menyampaikan, peristiwa tawuran telah terjadi. Dia menegaskan tidak akan mencari siapa yang salah. Namun pertemuan yang dilakukan untuk mencari solusi.
“Pertemuan ini untuk mencegah terjadinya tawuran. Untuk itu, kita akan bentuk posko pengamanan pada jam malam dan tim patroli gabungan melibatkan Muspika, TNI, polisi, dan Kepling,” pungkas Kapolres.
Solusi tersebut, kata Dayan, untuk menciptakan Kamtibmas, sebab kalau polisi saja yang melalukan pengamanan tidak akan bisa, oleh karenanya harus bersama-sama membuat posko di sejumlah lokasi rawan tawuran.
“Kalau ada anak-anak kumpul akan kita bubarkan dan kalau ada yang bawa senjata tajam kita tangkap,” tegas Dayan.
Harapan orang nomor satu di Polres Pelabuhan Belawan ini, dengan adanya bantuan dan dukungan dari para tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh agama, dapat menciptakan Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukumnya.
Sementara, Camat Belawan Ahmad SP mendukung dilakukan pertemuan bersama tokoh-tokoh, guna mencari solusi agar aksi tawuran di Belawan tak terulang lagi.
Tokoh masyarakat Belawan, H Irfan Hamidi mengaku miris terhadap tawuran yang terjadi. Meski sudah berulang kali diadakan pertemuan, ia berharap semua pihak tidak putus asa mencari solusi. Harapannya, polisi harus bertindak tegas kepada pelaku yang membawa bom molotov dan senjata tajam.
“Pertemuan ini diharapkan dapat mencari solusi agar tawuran tak terulang kembali. Tindakan tegas polisi kita harapkan agar pelaku yang membuat onar dihukum,” ungkapnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut tokoh pemuda dari Anak Belawan Bersatu (ABB), Forum Anak Belawan Bersatu (FABB), Formabem, PKN, Pemuda Pancasila, tokoh ulama dan tokoh gereja. (DP)