seputar-Medan | Wali Kota Medan Bobby Nasution menekankan pentingnya penanganan Covid-19 di hulu untuk mencegah terjadinya peningkatan angka keterisian tempat tidur di rumah sakit.
“Bed Occupancy Rate (BOR) atau tempat tidur itu, yung terakhir. Hulunya yang paling penting, bagaimana agar tempat tidur itu tidak terisi,” kata Bobby saat menghadiri pelaksanaan vaksinasi massal insan perbankan, sektor keuangan di Hotel Santika Dyandra Medan, Senin (26/7/2021).
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri antara lain Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut Soekowardojo, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional V Sumbagut Yusuf Ansori dan sejumlah pejabat lainnya.
Menurut Bobby, penanganan Covid-19 di hulu di antaranya berupa penerapan protokol kesehatan (prokes), kepatuhan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan vaksinasi harus dioptimalkan untuk memutuskan mata rantai penularan Covid-19.
Bobby mengungkapkan, saat ini angka kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan masih tinggi. Pada bulan lalu, jumlah pertambahan kasus positif Covid-19 sekitar 40-60, lalu pada minggu berikutnya bertambah menjadi 90-100, 200, dan pada Minggu, 25 Juli lalu bertambah 521 kasus.
“Kota Medan masuk dalam PPKM level 4, karena itu kami imbau lagi agar menerapkan prokes dengan baik. Salah satu penerapan PPKM level 4 ini adalah untuk menerapkan prokes lebih ketat lagi,” ujar Bobby.
PPKM ini, lanjut Bobby, sesungguhnya ingin membiasakan masyarakat menjalankan prokes dengan baik. “Jadi bukan berarti setelah PPKM bebas, ini hanya bagian dari pembelajaran. Ini trainingnya, kalau trainingnya berhasil, kegiatan sehari-hari masyarakat sudah terbiasa mengikuti standar prokes,” katanya.
Bobby juga mengucapkan terima kasih kepada BI dan OJK Bank Indonesia (BI) dan seluruh penyelenggara yang telah berpartisipasi memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Medan melalui kegiatan vaksinasi massal ini.
“Vaksinasi ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga seluruh stakeholders di daerah. Begitu juga OJK, BI, seluruh perbankan yang ada di daerah, wajib berpartisipasi memutus mata rantai penularan Covid-19 melalui kegiatan vaksinasi,” ujar Bobby.
Kegiatan vaksinasi ini, tambah Bobby, cukup membantu Pemko Medan dalam mempercepat pelaksanaan vaksinasi. Dia berharap, kegiatan yang berlangsung lima hari dengan target 1.500 dosis per hari dapat berjalan dengan baik. (BEN)