seputar-Medan | Wali Kota Medan Bobby Nasution menyerahkan Piagam Penghargaan Adiwiyata Kota Medan 2021 kepada 48 sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat baik negeri maupun swasta yang ada di Kota Medan.
Piagam penghargaan itu secara simbolis ini diserahkan Bobby Nasution kepada tiga sekolah yakni SD Negeri 060925, SD Negeri 064020, dan MIS Insan Ikhlas Islamic School di Halaman SD Negeri 060925, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Kamis (28/10/2021).
Seluruh sekolah yang menerima Piagam Penghargaan Adiwiyata ini merupakan hasil penjaringan Dinas Lingkungan Hidup berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kota Medan sejak 2020.
Bobby mengucapkan selamat kepada sekolah yang memperole predikat tersebut. Penghargaan ini diharapkan dapat dimaknai untuk lebih baik lagi khususnya dalam meningkatkan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah.
Bobby menambahkan dengan perkembangan teknologi ke depannya, tentu akan dapat menjadi sebuah potensi. Ada dua potensi yakni potensi merusak lingkungan dan potensi mempertahankan lingkungan.
“Banyak masyarakat yang belum mengetahui dan mengerti apa makna dari arti Green School maupun Green Building. Karenanya berbudaya lingkungan hidup yang dimulai di sekolah sangat baik, sehingga generasi kita kedepan dapat lebih memahami dalam menjaga lingkungan hidup,” kata Bobby.
Bobby berharap tahun depan tidak hanya 48 sekolah yang menerima Piagam Penghargaan Adiwiyata, tetapi semua sekolah yang ada di Kota Medan.
Untuk itu Bobby meminta Dinas Lingkungan Hidup berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan untuk dapat menggalakkan sekolah agar menerima piagam penghargaan tersebut.
“Saya berharap sekolah yang terima piagam penghargaan dapat ditingkatkan, sehingga sekolah yang ada di Kota Medan benar-benar menerapkan dan memberikan pembelajaran dan ilmu terhadap lingkungan hidup,” ujar Bobby.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan Zulfansyah Ali Sahputra menjelaskan, pihaknya terus melakukan pembinaan agar sekolah melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah selama 12 bulan. Dan 48 sekolah berhasil melaksanaan gerakan tersebut sehingga berhak diberikan Penghargaan Adiwiyata.
“Dari 48 sekolah, beberapa sekolah juga menjadi sekolah binaan dari calon sekolah Adiwiyata mandiri yang juga diusulkan ke Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan RI. Saat ini sedang menunggu hasil dari tim penilai Adiwiyata Pusat,” katanya. (BEN)