seputar-Medan | Wali Kota Medan Bobby Nasution memberi waktu dua minggu kepada pihak konsultan untuk menyiapkan secara detail masterplan revitalisasi gedung Warenhuis, Jalan Ahmad Yani VII, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Meda.
“Revitalisasi gedung Warenhuis yang akan dilakukan, jangan sampai menghilangkan nilai sejarah pada gedung tua yang merupakan cagar budaya,” kata Bobby saat meninjau gedung Warenhuis tersebut, Rabu (7/6/2022).
Dalam peninjauan itu turut hadir Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Ruang (PKPCKTR) Kota Medan Endar Sutan Lubis, Kepala Dinadis Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) Topan OP Ginting, Camat Medan Barat Lilik, dan pihak konsultan.
Selain gedung tua yang dulunya merupakan supermarket itu, kata Bobby, bangunan yang ada di sampingnya juga ikut direvitalisasi. Sebab, bangunan tersebut masih menjadi bagian dari kawasan Kota Lama Kesawan.
Secara desain dan master plan, lanjut Bobby, kawasan ini sudah ada termasuk dengan pembangunan gedung Warenhuis dan kawasan Kesawan sampai dengan seputaran Jalan Perdana.
“Dari peninjauan yang kita lakukan ini, banyak sekali bangunan bersejarah di kawasan Kesawan ini. Untuk itu kita minta detail masterplannya dan harus dibuat perkawasan. Jadi kita minta kepada teman-teman yang paham akan cagar budaya di Kota Medan untuk bersama-sama mengembalikan bangunan dan fungsinya guna meningkatkan ekonomi di Kota Medan,” ujar Bobby.
Bobby mengatakan, kondisi gedung Warenhuis saat ini tidak sepenuhnya untuh 100 persen. Meski demikian, cerita dari bangunan yang ada dapat menjadi nilai tambah dari kawasan ini apabila nanti sudah kembali difungsikan.
“Saya berpesan bangunan yang ada hari ini merupakan peninggalan sejarah, tidak boleh dirubuhkan harus tetap dipertahankan. Bangunan yang ada hari inilah yang akan bernilai jual,” paparnya.
Bobby menambahkan, gedung Warenhuis dan bangunan yang berada di sebelahnya digabung menjadi satu akan memiliki luas sekitar 1 hektar. Revitalisasi kedua bangunan ini masuk ke dalam program prioritas yakni pembenahan kawasan heritage yang memiliki manfaat untuk memberdayakan dan membangkitkan perekonomian.
“Disini nantinya bukan hanya kegiatan ekonomi saja, tetapi juga akan ada fasilitas umumnya sehingga masyarakat bisa menikmati kawasan kota lama ini. Pemko Medan juga akan mendiskusikan lebih lanjut terkait pembangunan yang akan dilakukan dan berkolaborasi dengan pihak swasta, termasuk investor untuk coba kita ajak membangun kota lama ini,” pungkasnya. (BEN)