seputar-Medan | Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengajak seluruh pedagang dan pembeli di Pusat Pasar Medan untuk senantiasa mengikuti protokol kesehatan, terutama memakai masker guna mencegah penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Sebab, jumlah warga yang terpapar virus corona di Kota Medan terus bertambah dan belum diketahui sampai kapan pandemi Covid-19 berakhir.
“Terutama pemakaian masker. Walaupun tidak menjamin 100 persen, tapi pemakaian masker merupakan ikhtiar kita untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Akhyar usai melaksanakan Salat Jumat di Masjid Raya Pusat Pasar Medan, Jumat (4/9/2020).
Diungkapkan Akhyar, berdasarkan data yang dilansir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan, jumlah warga Medan yang positif Covid-19 sebanyak 4.182 orang.
Separuh dari jumlah itu, kini menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan hampir 2.000 orang lainnya telah sembuh setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
Akhyar mengungkapkan, rumah sakit yang ada di Kota Medan kini sudah penuh dan kewalahan untuk memberikan pelayananan kesehatan lantaran terus bertambahnya warga yang positif Covid-19.
Oleh karenanya Akhyar mengajak semua pihak untuk menghentikan penularan Covid-19. Sebab jika telah positif Covid-19, untuk menjalani perawatan sampai sembuh, cukup berat.
Akhyar mengaku sudah menjalaninya. Setelah dinyatakan positif Covid-19, dia harus menjalani perawatan di rumah sakit selama 14 hari.
Setelah dinyatakan negatif, dia pun tidak bisa langsung berbaur dengan masyarakat karena harus kembali menjalani isolasi mandiri selama 2 minggu.
“Selain tidak bisa berjumpa dengan siapapun, secara psikologi pun terganggu. Hanya kekuatan iman, yakin sama Allah SWT dan keikhlasan kita terhadap ketentuan Allah hingga kuat menghadapinya. Di samping itu upaya yang terus dilakukan untuk mengobatinya. Alhamdulillah, setelah menjalani perawatan selama 14 hari, saya akhirnya dinyatakan negatif,” ungkapnya.
Terkait itu, Akhyar mengajak seluruh pedagang dan pembeli di Pusat Pasar Medan untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Apabila penyebaran Covid-19 tidak terputus dan berakhir, Akhyar menegaskan akan ada siklus ekonomi yang terputus walaupun pemerintah pusat ada memberikan anggaran bantuan.
“Jadi mari kita bersama-sama menghentikan penyebaran virus corona, salah satunya dengan memakai masker,” imbaunya.
Di kesempatan itu Akhyar juga mengatakan kepada para pedagang, terhitung 20 November kontrak BOT [Build Operate Transfer] antara Pemko Medan dengan PT Brahmana Debang Kencana, berakhir.
Pemko Medan saat ini sedang mengevaluasi untuk menetapkan kepada siapa pengelolaan Pusat Pasar Medan akan diserahkan selanjutnya. “Kami sedang mengkajinya dan belum ada keputusan. Setelah berakhirnya kontrak tersebut, secara otomatis 100 persen Pusat Pasar menjadi milik dan aset Pemko Medan,” tegasnya.
Sebelum Salat Jumat bersama, Akhyar setibanya di Masjid Raya Pusat Pasar lebih dulu melaksanakan Salat Tahiyatul Masjid dan Qabliyah Jumat dengan mengenakan masker. Setelah itu mengikuti dan mendengar khutbah Jumat yang disampaikan Ustaz Prof Dr H Hasyimsyah Nasution yang juga bertindak sebagai imam. (BEN)