seputar-Medan | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara mencatat Lapangan Usaha (LU) yang menjadi penyumbang terbesar dalam penyaluran kredit usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM di wilayah Provinsi Summatera Utara adalah perdagangan dengan porsi sebesar 45,45 persen, diikuti dengan pertanian dan industri pengolahan.
“Peningkatkan share kredit UMKM tersebut didukung oleh penyaluran kredit yang baik, dimana per Juni 2024 tercatat pertumbuhan sebesar 7,91% yoy,”kata Kepala OJK Sumatera Utara Khoirul Muttaqien di Medan, Kamis (15/08/2024).
Saat itu Khoirul Muttaqien didampingi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Kantor OJK Sumut, Wan Nuzul Fachri dan Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 OJK Sumut, Anton Purba.
Khoirul Muttaqien menilai sejak pandemi covid-19 terjadi, sektor UMKM mengalami penurunan kinerja hingga Desember 2020 yang menyebabkan peningkatan tingkat pengangguran secara masif. Kemudian, pada awal tahun 2021, kredit UMKM mulai meningkat dan terus bertumbuh pesat hingga tahun 2024.
“Ini terlihat dari share kredit UMKM terhadap total kredit yang terus meningkat setiap tahunnya, mulai dari 25,47% pada tahun 2020 hingga 29,77% pada Juni 2024,”papar Khoirul Muttaqien
Menurutnya, peningkatan penyaluran kredit dan dukungan finansial terhadap UMKM menjadi aspek penting bukan hanya dalam mendukung pemulihan ekonomi namun juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengingat bahwa sektor UMKM menyerap 97% tenaga kerja secara nasional (menurut Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tahun 2020).
Hal ini pula menjadi salah satu dasar bagi OJK dalam menempatkan UMKM sebagai salah satu kategori usaha berkelanjutan, sesuai POJK Keuangan Berkelanjutan (POJK No. 51/POJK. 03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik).
Sebagai informasi singkat, kata Khoirul, Keuangan Berkelanjutan adalah dukungan menyeluruh dari sektor jasa keuangan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan menyelaraskan kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.(Siong)