seputar-Jakarta I Inggris akan menambahkan vaksin Sinovac, Sinopharm, dan Covaxin dari Tiongkok ke daftar vaksin Covid-19 yang disetujui negara itu. Persetujuan ketiga vaksin ini diberikan untuk warga asing yang ingin masuk ke Inggris.
“Mulai Senin, 22 November pukul 04.00 (waktu Inggris), vaksin Covid-19 di daftar penggunaan darurat (EUL) WHO akan diakui,” kata pemerintah Inggris dalam pernyataannya, dilansir dariĀ AFP, Selasa, 9 November 2021.
“Semua anak di bawah 18 tahun yang datang ke Inggris juga akan diperlakukan sebagai (orang dengan) vaksinasi lengkap,” lanjut mereka.
Inggris tidak mengharuskan warga dari 135 negara dan wilayah untuk tes pra-keberangkatan, tes hari ke-8, atau isolasi mandiri saat kedatangan ke negara itu. Namun, syaratnya mereka harus sudah divaksinasi lengkap dan menerima sertifikat vaksin.
Sebagai ganti dari kewajiban isolasi mandiri, pelancong hanya perlu membayar tes Covid-19 sebelum akhir hari kedua mereka – setelah kedatangan.
Dilansir dari Medcom, Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid mengatakan, pengumuman baru ini menjadi langkah maju bagi industri perjalanan, bisnis, dan keluarga untuk berkumpul kembali atau pergi ke luar negeri.
“Daftar merah dan sistem karantina tetap penting dalam melindungi perbatasan kami. Seperti yang telah kami katakan, Inggris tidak akan ragu mengambil tindakan dengan menambah negara ke daftar merah – jika perlu,” serunya.
Sebelumnya, hanya pelancong yang mendapatkan vaksin Pfizer-BioNTech, Moderna, AstraZeneca, dan Johnson & Johnson yang diperbolehkan masuk ke Inggris tanpa karantina atau isolasi mandiri. Kebijakan itu mendapat kecaman dari berbagai negara yang mayoritas menggunakan vaksin bukan dari keempat perusahaan tersebut.(medcom)