seputar – Seoul | Mantan Presiden Korea Selatan (Korsel), Park Geun-Hye, akhirnya bebas dari penjara setelah nyaris lima tahun dibui terkait kasus korupsi. Pembebasan Park dilakukan setelah dia mendapatkan pengurangan masa hukuman dari Presiden Moon Jae-In.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (1/1/2021), Park (69) menjadi presiden pertama yang terpilih secara demokratis yang lengser melalui pemakzulan. Tahun 2017 lalu, Mahkamah Konstitusi memperkuat voting parlemen yang meloloskan pemakzulan Park terkait skandal korupsi yang menyeret dua konglomerat Korsel ke penjara.
Pada Januari lalu, pengadilan tinggi Korsel memperkuat vonis 20 tahun penjara yang dijatuhkan terhadap Park atas dakwaan gratifikasi, suap dan penyalahgunaan wewenang yang menjeratnya. Putusan itu juga berarti mengakhiri proses hukum panjang terhadap Park, dan di sisi lain membuka pintu untuk pengampunan.
Pekan lalu, Presiden Moon mengabulkan pengampunan khusus kepada Park, dengan alasan kesehatannya yang memburuk dan mengungkapkan harapan untuk ‘mengatasi sejarah masa lalu yang tidak menguntungkan dan memajukan persatuan nasional’.
Park menghirup udara bebas pada Jumat (31/12) waktu setempat, dengan televisi lokal Korsel menunjukkan momen saat Park meninggalkan sebuah rumah sakit di Seoul yang menjadi tempatnya dirawat sejak menjalani perawatan medis bulan lalu.
Park resmi bebas dari penjara setelah pejabat lembaga pemasyarakatan mengantarkan surat pengampunan untuknya pada tengah malam.
Dia tidak memberikan komentar, namun pengacaranya menyebut Park telah meminta maaf karena menimbulkan kekhawatiran publik dan berterima kasih kepada Presiden Moon telah mengambil ‘keputusan sulit’.
Pembebasan Park ini dilakukan saat partai lamanya, Partai Kekuatan Rakyat yang merupakan oposisi utama, dan Partai Demokratik yang menaungi Presiden Moon bersaing ketat dalam pemilihan presiden (pilpres).
Pembebasan Park disambut oleh ratusan pendukungnya yang rela menunggu di luar rumah sakit di tengah suhu dingin demi menyambutnya. Para pendukung Park merayakan pembebasannya dengan mengirimkan 1.000 karangan bunga.
Aksi memprotes pembebasan Park, menurut Yonhap News Agency, juga digelar oleh sekitar 200 orang di pusat kota Seoul.(detik)