seputar-Kuala Lumpur | Suasana sejumlah jalan raya dan pusat aktivitas perdagangan di Kuala Lumpur, Malaysia nampak sepi pada hari pertama penerapan total lockdown atau pembatasan pergerakan penuh, Selasa (1/6/2021). Lockdown total ini diterapkan dalam rangka membendung penyebaran COVID-19.
Lalu lalang lalu lintas kendaraan di Jalan Tun Abdul Razak yang dipantau dari jembatan penyeberangan di depan Institut Jantung Negara (IJN) dan Perpustakaan Negara nampak berkurang kepadatannya daripada hari normal.
Demikian pula keadaan jalan tol Duta Ulu-Kelang (DUKE) menuju tol Jalan Duta dan juga tol Lembah Klang Baru (NKVE) menuju ke Shah Alam dilaporkan lengang pada hari pertama pelaksanaan total lockdown.
Sejumlah toko perhiasan, toko busana, toko buku dan kedai furniture di Jalan Tuanku Abdul Rahman Chow Kit terlihat tutup sedangkan toko kebutuhan sehari-hari seperti AJ Best masih buka.
Sedangkan suasana di mall seperti Sunway Putra Mall (SPM) di Jalan Putra nampak outlet busana tutup sedangkan farmasi buka sementara outlet makanan buka tetapi hanya memperbolehkan dibawa pulang.
Blokade jalan raya atau road block terlihat dilakukan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) Daerah Dang Wangi di Jalan Tun Azlan Shah atau dari arah Kepong ke Kuala Lumpur.
Belasan polisi menghentikan semua kendaraan baik bus, taksi, mobil pribadi hingga pengendara sepeda motor layanan e-hailing atau pengantar makanan dalam jaringan (online).
Polisi terlihat juga masuk ke dalam bus seperti bus gratis Go KL dan bus berbayar untuk memeriksa penumpang.
“Road block mulai dilakukan jam 08.00 pagi. Pada hari pertama ini dilakukan keliling (mobile) tidak hanya di tempat ini saja,” ujar salah seorang petugas, Zainal.
Dia mengatakan kendaraan pribadi hanya diperkenankan dinaiki dua orang, taksi hanya bisa mengangkut dua orang sedangkan untuk tujuan pengobatan hanya diperbolehkan tiga orang termasuk pasien.
Fasilitas kesehatan seperti Klinik Kuala Lumpur di Jalan Titiwangsa juga masih buka melayani warga.
Catat Rekor Kematian Tertinggi Covid-19
Sementara itu Malaysia mencatat 126 kematian terkait virus corona (Covid-19) pada Rabu (2/6/2021). Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi selama pandemi virus corona melanda Malaysia.
Melansir channelnewsasia, rekor kematian sebelumnya di Malaysia tercatat beberapa hari lalu pada 29 Mei 2021 dengan 98 kematian.
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah mengatakan, 123 korban meninggal adalah warga setempat. Sementara 3 korban lainnya adalah warga asing.
Korban tewas akibat Covid-19 itu berusia antara 29 hingga 98 tahun. Banyak di antara pasien meninggal memiliki riwayat medis diabetes dan darah tinggi, berdasarkan data yang dipublikasikan Dirjen Kesehatan Malaysia.
Sementara itu, kasus kematian terkait Covid-19 di Malaysia saat ini mencapai 2.993.
Selain itu, rekor lainnya adalah sebanyak 878 pasien menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Dari jumlah itu, 441 pasien di antaranya memerlukan alat bantu pernapasan.
Pemerintah Malaysia total mencatat 7.703 kasus baru pada Rabu (2/6/2021). Total jumlah kasus di Negri Jiran sebanyak 587.165. Sebanyak 82.274 merupakan kasus aktif. (okezone)