seputar – New Delhi | Penyakit infeksi jamur hitam atau mucormycosis meningkat pesat di India. Penyakit mematikan yang menyerang daerah sinus ini sebenarnya langka, namun kini menjadi ancaman serius akibat krisis wabah COVID-19.
Setidaknya ada 15 negara bagian di India yang melaporkan delapan sampai 900 kasus mucormycosis. BBC memperkirakan total sudah ada lebih dari 8.800 kasus sehingga akhirnya pemerintah India mengumumkan penyakit ini sebagai epidemi.
Kebanyakan kasus mucormycosis terjadi pada para penyintas COVID-19 yang memiliki kondisi penyerta diabetes. Dokter menyebut kemungkinan karena obat-obatan steroid untuk menekan gejala COVID-19 menyebabkan kondisi imunitas para penyintas turun sehingga akhirnya rentan mengalami infeksi mucormycosis.
Dr VP Pandey dari RS Maharaja Yeshwantrao di Indore mengatakan lebih dari 80 persen pasien mucormycosis membutuhkan operasi secepatnya yang terkadang melibatkan pengangkatan bola mata. Tujuannya agar infeksi tidak menyebar sampai ke otak.
“Peningkatan pasien benar-benar tidak diduga… Biasanya kami hanya melihat satu atau dua kasus di tahun-tahun sebelumnya,” kata Pandey seperti dikutip dari BBC, Senin (24/5/2021).
RS Maharaja Yeshwantrao sendiri hingga hari Sabtu (22/5/2021), sudah merawat 185 pasien mucormycosis.
“Infeksi jamur hitam kini menjadi tantangan yang melebihi COVID-19. Bila pasien tidak diobati dengan baik, angka kematian bisa meningkat sampai 94 persen. Obat-obatannya juga mahal dan sekarang sulit didapat,” lanjut dr Pandey.
60 Persen Pasien Kehilangan Satu Matanya
Dikutip dari laman The Sun, sekitar 60 persen pasien yang dirawat di rumah sakit terpaksa menjalani pengangkatan satu mata akibat infeksi mengerikan ini.
Kondisi langka ini disebabkan oleh jamur mucor yang dapat membunuh orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah. Penyakit ini menyebabkan mata kabur, nyeri dada, dan kesulitan bernapas.
Salah satu pasien, Anil Wankhede (54), mengalami sakit kepala dan mata kanan bengkak setelah keluar dari rumah sakit karena COVID-19.
Ia pun tidak mencari bantuan lebih lanjut karena saudaranya telah membayar perawatannya.
“Saya tak ingin merepotkan saudara saya lagi dengan masalah baru. Dia telah melakukan banyak hal untuk saya.”
Namun, sepuluh hari setelah dia terinfeksi jamur, Anil diberitahu dr Akshay Nair bahwa mata kanannya harus diangkat dan sinusnya juga diambil.
“Jika kita tidak menghilangkan seluruh isinya, bersama dengan semua jaringan, saraf dan kelopak mata, infeksi dapat menyerang otak,” jelas dokter sembari mengatakan pada tahap itu ia tak bisa menyelamatkan hidup mereka.
Media setempat melaporkan setidaknya 7.250 kasus mucormycosis telah ditemukan di seluruh India pada 19 Mei.
“Dalam pertempuran kami ini, tantangan baru lain dari jamur hitam juga muncul,” jelas Perdana Menteri Narendra Modi pada hari Jumat lalu.
India memiliki jumlah kasus COVID-19 tertinggi kedua di dunia dan telah melaporkan sekitar 250.000 infeksi dan 4.000 kematian setiap hari.(BBC/Detikhealth)