seputar – Jakarta | Seorang pria Amerika Serikat ditangkap polisi dan sedang diinterogasi karena diduga menembak dan membunuh empat anaknya yang masih kecil-kecil dan nenek mereka.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (30/11/2021), keempat anak yang terdiri dari satu anak perempuan dan tiga anak laki-laki, yang semuanya berusia di bawah 12 tahun, dinyatakan tewas di tempat kejadian di sebuah rumah di kota kecil Lancaster, dekat Los Angeles.
Nenek anak-anak itu, yang berusia 50-an tahun, juga tewas dalam penembakan pada Minggu (28/11) malam waktu setempat.
Petugas penegak hukum mengatakan, kelima korban mengalami luka tembak di tubuh bagian atas mereka.
Kantor Sheriff Los Angeles County mengatakan Germarcus David telah ditangkap karena dicurigai melakukan beberapa pembunuhan.
Pria berumur 29 tahun itu merupakan ayah dari keempat anak tersebut dan menantu dari sang nenek yang tewas. Dia ditahan dengan jaminan US$ 2 juta.
Media The Los Angeles Times melaporkan bahwa David adalah seorang penjaga keamanan yang lisensi senjata apinya telah dibatalkan.
Surat kabar itu mengutip seorang pria bernama Waki Jones, yang mengatakan bahwa dia telah membawa dua anak tertua – Amaya (12) dan Demarcus (9) – ke Sekolah Dasar dan tempat penitipan anak selama beberapa tahun.
“Amaya adalah anak yang manis… Dia selalu melindungi adik laki-lakinya, memastikan dia aman di sekolah,” kata Jones kepada surat kabar tersebut.
“Sulit dipercaya. Saya tidak percaya mereka sudah pergi,” tuturnya.
Anggota keluarga mengatakan kepada media lokal KTLA bahwa para korban ditemukan oleh ibu anak-anak tersebut, yang merupakan putri dari wanita yang terbunuh.
Para aktivis menyebut kekerasan senjata adalah masalah besar di Amerika Serikat, yang dipicu oleh undang-undang senjata yang longgar dan banyak senjata api.
Upaya liberal untuk membatasi kepemilikan digagalkan oleh minoritas kuat di lobi pro-senjata, yang menunjuk pada amandemen ke-2 konstitusi AS yang memberikan hak untuk membawa senjata.(detik)