seputar – Berlin | Jerman menembus rekor tertinggi dengan catatan lebih dari 65 ribu kasus COVID-19 per Kamis (18/11/2021). Karenanya, pemerintah bakal memperketat aturan pembatasan bagi warga yang enggan divaksinasi COVID-19.
Khususnya bagi beberapa daerah dengan kapasitas RS yang melebihi ambang batas. Kanselir Angela Merkel menyebut setidaknya ada 16 negara bagian Jerman yang mengalami kondisi tersebut.
Aturan pembatasan bagi warga yang tak divaksin seperti mengeluarkan mereka dari sejumlah tempat. Hanya warga yang divaksinasi dan mereka yang telah pulih dari COVID-19 yang akan diizinkan bepergian di ruang publik seperti acara olahraga, pertunjukan budaya, dan restoran.
Merkel menilai kondisi COVID-19 di Jerman saat ini masuk fase ‘dramatis’. “Kita perlu segera mengerem kenaikan eksponensial kasus harian COVID-19 dan hunian unit perawatan intensif,” katanya, dikutip dari BBC, Jumat (19/11/2021).
Catatan angka tertinggi sejak pandemi membuat Jerman menghadapi situasi berat di fasilitas kesehatan. Daerah-daerah setempat melaporkan tingkat rawat inap lebih lebih dari tiga pasien COVID-19 per 100.000 orang selama sepekan terakhir.
Mayoritas kapasitas rawat inap di sejumlah negara bagian benar-benar melebihi ambang batas.
Daerah dengan tingkat rawat inap lebih dari enam harus menerapkan aturan ‘2G plus’, yang mengharuskan orang untuk dites serta divaksinasi, dan daerah dengan tingkat lebih dari sembilan harus menerapkan tindakan lebih lanjut, seperti pembatasan kontak.(BBC)