seputar-Lucknow | Seorang ulama dengan dua istri di India tewas kehabisan darah setelah salah satu pasangannya memotong alat kelaminnya karena korban merencanakan menikah untuk ketiga kalinya, demikian dilaporkan.
Maulvi Vakil Ahmad, (57 tahun), yang menjalani hubungan poligami, dilaporkan bertengkar dengan istri keduanya setelah dia mengungkapkan ingin menikahi wanita ketiga.
Media lokal melaporkan, setelah pertengkaran itu, sang istri yang marah memotong alat kelamin Maulvi dengan pisau dapur saat dia tidur di rumah mereka di Desa Shikarpur, Uttar Pradesh di India utara. Serangan itu terjadi pada Kamis (24/6/2021) ketika istri pertama pria itu sedang tidak di rumah.
Laporan itu menyebutkan bahwa istri kedua Maulvi, yang diidentifikasi hanya dengan nama Harza, telah memohon agar sang ulama mempertimbangkan kembali rencananya tetapi dia tidak mau mendengarkan.
Mengakui perbuatannya, Harza mengatakan kepada polisi bahwa dia percaya satu-satunya cara untuk menghentikan suaminya menikah lagi adalah dengan mengebirinya.
Menurut laporan India Today, Harza meminta bantuan seorang anggota keluarga untuk melakukan doa, atau upacara terakhir, di atas mayat suaminya setelah dia mati kehabisan darah. Saat itulah seorang penduduk setempat mengetahui mengenai serangan pisau itu dan memberi tahu polisi.
Harza ditangkap pada Jumat (25/6/2021).
“Wanita itu telah mengakui kejahatannya. Suaminya ingin menikah lagi. Dan dia ingin mencegahnya.
“Argumen mereka berubah menjadi pertengkaran besar,” kata seorang juru bicara polisi sebagaimana dilansir The Sun.
Pihak berwenang mengatakan wanita itu telah didakwa dengan pasal 302 yang berkaitan dengan pembunuhan.
“Kami sedang menyelidiki masalah ini dari semua sudut hukum,” kata juru bicara itu.
Di India, tindakan seorang wanita memotong penis pasangannya telah dijuluki Bobbitise setelah kasus terkenal di AS pada 1993 di mana seorang wanita bernama Lorena Bobbitt memotong penis suaminya. (okezone)