seputar – Amsterdam | Banjir merendam sejumlah wilayah di Belanda dan Belgia. Akibatnya, ribuan warga Belanda meninggalkan rumah.
Dilansir Reuters, otoritas Belanda memperingatkan warga yang berada di kota atau desa di sekitar sungai Meus, Provinsi Limburg, untuk meninggalkan rumah. Pasalnya, rumah di kawasan tersebut diprediksi akan kebanjiran dalam beberapa jam mendatang.
Pihak berwenang menyebut ketinggian air Meuse dan Rur mencapai rekor tertinggi. Sementara di Valkenburg, ujung selatan Limburg, dekat perbatasan Belgia dan Jerman, banjir telah melanda pusat kota.
Banjir tersebut menyebabkan satu jembatan roboh dan beberapa warga dievakuasi dari panti jompo. Rekaman drone memperlihatkan air berwarna coklat yang mengalir di taman-taman di Belanda.
Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima berkunjung ke Valkenburg pada Kamis (15/7). Kunjungan tersebut sebagai bentuk dukungan moral mereka kepada para korban.
Banjir dilaporkan merendam puluhan rumah di provinsi Limburg. Otoritas Belanda menyebut tidak ada korban jiwa akibat musibah banjir ini.
Pemerintah Belanda mengerahkan ratusan tentara untuk membantu proses evakuasi warga.
9 Orang Tewas di Belgia
Dari Belgia dilaporkan, seperti dilansir dari AFP, Jumat (16/7/2021), hujan lebat dan banjir telah menewaskan sedikitnya 59 orang di Jerman dan sembilan di Belgia. Selain itu, ada banyak orang hilang saat air naik dan menyebabkan beberapa rumah runtuh pada Kamis (15/7).
Bencana akibat cuaca ini disebut tersebut merupakan salah satu yang terburuk di Jerman sejak Perang Dunia II. Penduduk yang putus asa mencari perlindungan di atap rumah mereka saat helikopter penyelamat berputar di atas.
Hujan deras yang tidak biasa juga menggenangi negara tetangga Luksemburg, Belanda, dan Belgia. Kanselir Jerman Angela Merkel telah menyampaikan duka mendalam atas bencana tersebut.
“Saya khawatir kita hanya akan melihat bencana sepenuhnya dalam beberapa hari mendatang,” katanya saat bertemu Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Sementara itu, pihak berwenang di kota Liege, Belgia, mendesak warga untuk mengungsi dari lingkungan di sungai Meuse karena hujan lebat berpotensi membuat banjir makin tinggi.
Pemerintah kota meminta penduduk Liege yang masih memiliki kemungkinan untuk mengungsi untuk melakukannya. Pemerintah memprediksi air bisa naik 1,5 meter dalam beberapa jam.
“Jika evakuasi tidak memungkinkan lagi, warga disarankan untuk naik ke atas dan tidak mengambil risiko apa pun,” ujar pernyataan itu.
“Situasi krisis luar biasa dan solidaritas harus menang,” kata mereka.
Meuse, atau Maas dalam bahasa Belanda, adalah salah satu jalur air utama Eropa barat laut dengan sungai dan anak sungai yang mengalir dari sebagian besar Belgia selatan, termasuk wilayah Ardennes yang berbukit.
Sungai-sungai ini, khususnya Ourthe dan Vesdre, telah mengalami peningkatan aliran yang sangat besar seiring dengan hujan deras yang terjadi belakangan ini.
Liege, dengan populasi sekitar 200.000, adalah kota terpadat keempat di Belgia dan hanya 40 Km dari Jerman, di mana banjir telah menewaskan puluhan orang.
“Banjir akan sangat berbahaya di Liege sendiri,” kata presiden wilayah Walloon. Elio Di Rupo.
Kota-kota yang berbatasan dengan sungai-sungai ini di wilayah Liege dan Verviers telah terendam air sejak Rabu, terutama Theux, dan Pepinster. Menurut media Belgia, ribuan orang mungkin harus direlokasi.(detik)