seputar – Jakarta | Teori virus Corona berasal dari laboratorium Wuhan kian menghangat. Tak cuma itu, ahli virus India juga curiga bila Tiongkok sudah mengembangkan vaksin Corona sebelum ada pandemi.
Ahli virus tersebut adalah Dr T Jacob John, mantan profesor dan kepala Clinical Virology, Christian Medical College. Ia menyebut, kemungkinan Tiongkok sudah mengembangkan vaksin untuk mempersiapkan jika ada wabah atau kebocoran virus dari laboratorium.
Itu membuat Tiongkok bisa menekan angka penderita maupun kematian sejak awal. Ia menyebut, Tiongkok sebagai negara dengan populasi terbesar hanya berada di peringkat ke 98 soal terbanyak penderita Corona.
“Ada beberapa misteri tentang episode di Tiongkok. Pandemi COVID-19 di Tiongkok unik di dunia. Artinya mereka menyembunyikan sesuatu atau mereka berbeda atau Tiongkok telah mempersiapkannya lebih dulu. Semuanya tidak seperti yang terlihat,” kata dia seperti dikutip dari detikINET, Kamis (10/6/2021).
Dia menyinggung ada ilmuwan Tiongkok sudah mengajukan paten vaksin virus Corona pada bulan Februari, dua bulan setelah pandemi.
“Hal itu sangat dini bekerja untuk vaksin hanya dalam dua bulan. Mereka seharusnya memulai setidaknya setahun sebelumnya,” tambahnya.
Ilmuwan dimaksud adalah Yusen Zhou, ilmuwan yang bekerja untuk Tentara Pembebasan Rakyat atau People’s Liberation Army (PLA) yang mengerjakan berkas-berkas pengajuan paten tersebut, berselang 5 pekan sejak kasus pertama terkonfirmasi di Wuhan.
Belakangan, Zhou dikabarkan meninggal pada Mei 2020 dengan kondisi yang misterius. Hanya satu surat kabar di Tiongkok yang mengabarkannya.
Menurut The Australian, Zhou yang menerima bantuan dari National Institutes of Health untuk aktivitas tersebut, cukup dekat dengan Wuhan Institute of Virology (WIV), termasuk dengan Shi Zhengli, ilmuwan yang terkenal sebagai peneliti kelelawar.
“Anak muda itu tewas. Tiongkok sepertinya menyembunyikan sesuatu. Ada bukti dalam biologi molekular yang berujung pada kemungkinan ini adalah virus yang dimanipulasi laboratorium,” lanjutnya. Namun demikian, memang belum ada bukti dari semua tudingan tersebut, bahwa virus Corona berasal atau dibuat di lab.(detikInet)