seputar – Kabul | Banjir bandang dahsyat menghancurkan ratusan rumah di utara Afghanistan dan menewaskan lebih dari 70 orang dan melukai puluhan lainnya.
Diwartakan Reuters mengutip keterangan Juru Bicara Kementerian Penanggulangan Bencana Afghanistan, Tamim Azimi, banjir melanda Provinsi Parwan, yang berbatasan dengan Kabul, pada Rabu (26/8/2020) dini hari. Bencana itu menghanyutkan pria, wanita dan anak-anak serta menghancurkan 300 rumah.
Tim penyelamat mencari di bawah tumpukan lumpur sepanjang hari untuk menemukan jenazah. Jumlah korban tewas dilaporkan mencapai 72 orang dengan setidaknya 90 lainnya luka-luka.
Juru bicara Kementerian Manajemen Bencana mengatakan, banjir juga melanda delapan provinsi utara lainnya, menewaskan dua di Maidan Wardak dan dua di Nangahar. Dia menambahkan bahwa perubahan iklim memperburuk jumlah banjir yang melanda Afghanistan.
Seorang juru bicara Presiden Ashraf Ghani bahwa kantor kepresidenan telah menginstruksikan pihak berwenang untuk memberikan bantuan bencana darurat kepada para korban. Dia menambahkan banjir menyebabkan kerugian finansial yang parah.
Bencana itu terjadi ketika Afghanistan menghadapi kesulitan ekonomi akibat pandemi virus corona. Kekerasan di negara yang dilanda perang itu juga terus berlanjut meskipun pemerintah Afghanistan dan Taliban telah sepakat untuk maju ke meja perundingan untuk mengakhiri konflik.(okezone)