seputar – Jakarta I Geopark Kaldera Toba (GKT) – atau yang lebih dikenal sebagai Danau Toba, siap menjalankan enam rekomendasi UNESCO setelah disahkan sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark.
“Dengan masuknya danau vulkanik terbesar di dunia itu (Danau Toba) menjadi bagian dari UGGp maka akan menjadi pintu baru pengembangan Danau Toba. Jadi enam rekomendasi UNESCO itu harus dijalankan,”ujar General Manager BP GKT Hidayati di Medan, Kamis (9/7), seperti yang dikutip dari Antara.
Didampingi Wakil GM BP GKT, Gagarin Sembiring, Hidayati menyebutkan GKT telah ditetapkan sebagai bagian dari UGG dalam sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris pada 7 Juli 2020.
Menurut dia, dengan penetapan sebagai Global Geopark selama empat tahun, ada enam rekomendasi UNESCO untuk Kaldera Toba.
Pertama, mengembangkan hubungan antara warisan geologis dan warisan teritorial lainnya seperti biotik alami, budaya, tidak berwujud melalui interpretasi, pendidikan dan wisata.
Termasuk melatih pemandu lokal, pariwisata, operator dan masyarakat setempat, dan lainnya.
Kemudian tentang tautan antara geologi dan ekologi untuk diaktifkan berbagi pengetahuan dengan pengunjung.
Kedua, mengembangkan strategi kemitraan yang mencakup metodologi dan kriteria yang jelas untuk menjadi mitra.
Hal itu berlaku untuk akomodasi, katering, penyedia transportasi, penyedia aktivitas dan produsen produk lokal.
Ketiga, memperkuat keterlibatan dalam aktivitas Global Geoparks Network dan Asia Pasifik Jaringan Geoparks untuk mempromosikan nilai internasional wilayah melalui kemitraan dengan Global Geoparks di bawah payung Global Geoparks UNESCO.
Keempat, mengembangkan strategi pendidikan dengan bekerja dalam kemitraan dengan UNESCO Global Geopark lainnya.
Kelima, meningkatkan strategi dan kegiatan pendidikan untuk memfasilitasi mitigasi bahaya alam dan perubahan iklim di sekolah-sekolah dan untuk populasi lokal.
Serta keenam, memperkuat keterlibatan UNESCO Global Geopark dalam studi penelitian, konservasi dan promosi penduduk asli setempat dan budaya serta bahasa mereka.
“Enam rekomendasi itu akan segera dijalankan Geopark Kaldera Toba. Masuknya Geopark Kaldera Toba menjadi UNESCO Global Geopark sangat membanggakan dan akan menguntungkan Sumut dalam banyak hal khususnya di sektor pariwisata,” kata Hidayati.
Sebelumnya, Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan menyatakan, penetapan Kaldera Danau Toba sebagai Unesco Global Geopark harus bisa dimanfaatkan pemerintah daerah (Pemda) mau pun pelaku pariwisata untuk mempromosikan Danau Toba sehingga menarik minat kunjungan turis manca negara.
Salah satu cara yang perlu dilakukan adalah membangun sebuah museum yang menggambarkan bagaimana mulanya Danau Toba terbentuk. Selain menjadi salah satu spot pariwisata baru, museum itu nantinya juga bisa memiliki nilai pendidikan bagi generasi muda.
“Saya terinspirasi dan tertarik dengan museum tsunami di Banda Aceh,” ujar Sofyan Tan ketika dihubungi, Kamis (9/7/2020).
Dikatakannya, museum itu nantinya dibangun dengan konsep digital, sehingga pengunjung yang masuk ke museum seakan berada di masa awal terbentuknya Danau Toba.
“Tak hanya di museum, video singkat sejarah pembentukan Danau Toba juga bisa disiapkan di kapal-kapal fery yang sedang mengelilingi Danau Toba,” kata Sofyan. (CNNI/R01)
Foto : Istimewa