seputar-Medan | Penyidik Satuan Reskrim Polrestabes Medan telah menetapkan oknum dokter berinisial FN sebagai tersangka dalam kasus dugaan mobil bodong.
“Ya, sudah kita tetapkan sebagai tersangka dalam perkara dugaan kepemilikan mobil bodong,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Rafles Marpaung kepada wartawan, Kamis (9/9/2021).
Penetapan tersangka ini, sebut dia, berawal dari viralnya video sejumlah mobil mewah berplat konsulat Negara Rusia seri CC. “Setelah kita cek, ternyata satu mobil diduga bodong,” jawabnya.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, polisi segera melakukan pengejaran terhadap FN. “Kita mendapatkan kabar, kalau FN sedang di Jakarta. Sekarang kita melakukan pengejaran terhadap FN,” ungkapnya.
Pihaknya juga mendapat informasi kalau FN juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait dugaan mobil bodong. “Laporannya juga ada di Polda Metro Jaya,” terangnya.
Saat ini polisi masih mendalami penyelidikan terkait motif tersangka memasang plat seri CC di mobil diduga bodong itu. “Kalau terkait plat Negara Rusia masih penyelidikan. Namun terkait mobil dugaan bodong kasusnya sudah sidik,” ujar Rafles.
Menurutnya, setelah dilakukan penyelidikan, tidak ada perwakilan Konsulat Negara Rusia di Kota Medan. “Kta pastikan tidak ada karena kita sudah konfirmasi langsung ke Rusia,” tegasnya.
Terkait dengan keberadaan bendera Rusia yang ada di salah rumah yang sempat dikabarkan sebagai Kantor Perwakilan Konsulat Rusia di Jalan Karim No 17 Medan, Rafles mengatakan sudah mereka turunkan. “Sudah kita turunkan bendera Negara Rusia dan lambang Negara Rusia juga sudah dibuka,” akunya.
Selain itu, lanjutnya, FN juga terseret dalam kasus dugaan penyediaan rapid tes antigen. “Ya, kasusnya itu masih dalam penyelidikan,” jawab dia.
Diketahui, Satuan Reskrim Polrestabes Medan mengamankan empat mobil mewah memakai plat konsulat Negara Rusia seri CC yang diduga palsu, Rabu (25/8/2021).
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Kamis (26/8/21), membenarkan kalau Polrestabes Medan ada mengamankan mobil memakai plat seri CC yang diduga palsu.
“Benar, Polrestabes Medan ada mengamankan 4 unit kendaraan yang menggunakan plat CC (dari Rusia),” sebut dia. (gus)