seputar-Binjai | Polisi masih memburu para pelaku pembakaran terhadap Darwin Sitepu (38), warga Desa Durian Lingga, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Korban yang dibakar hidup-hidup akhirnya meninggal akibat kejadian itu.
Pihak Polres Binjai yang menangani kasus ini telah memeriksa beberapa orang saksi. Terhadap para pelaku masih dilakukan pengejaran.
“Kasus ini tengah ditangani pihak kepolisian Polres Binjai, dan beberapa orang saksi sudah dimintai keterangan,” kata Kasubbag Humas Polres Binjai Iptu Junaidi, melansir Antara, Minggu (5/12/2021).
“Diharapkan pelaku pembakaran korban tersebut, secepatnya dapat tertangkap,” tambah Junaidi.
Peristiwa pembakaran terhadap Darwin Sitepu hingga akhirnya tewas terjadi pada Kamis (2/12) sekitar pukul 09.00 WIB. Sebelum dibakar hidup-hidup, sekelompok pria yang merupakan pelaku juga sempat menganiaya korban dan memukul wajahnya dengan popor senapan angin.
Peristiwa bemula saat korban Darwin sedang berbincang-bincang dengan rekannya Selamat Tarigan, Darta, dan David di sebuah gubuk di Dusun Kuta Jering, Desa Belinteng, Kecamatan Sei Bingei.
Lalu korban didatangi FD bersama temannya. Selanjutnya FD meminta korban segera meninggalkan gubuk tersebut. Namun korban menolak permintaan FD. Akhirnya mereka terlibat cekcok mulut dan berujung pemukulan yang dilakukan rekan FD dengan menggunakan popor senapan angin.
Korban yang merasa terancam mencoba melakukan perlawanan. Namun perlawanan korban dibalas rekan FD, yang telah menyediakan satu ember bensin dan langsung menyiramkannya ke tubuh Darwin. Bersamaan pada kesempatan itu FD memantik mancis dan sekujur tubuh korban terbakar.
Melihat kejadian tersebut, rekan korban mencari pertolongan dan melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. (antara/gus)