seputar-Belawan | Dua wanita diduga korban pembunuhan yang mayatnya ditemukan di dua lokasi terpisah, Senin (22/2/2021) ternyata merupakan dua sahabat yang tinggal bertetangga di Lorong 10, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Mayat Ariska Fitria (21) ditemukan warga di pinggiran Jalan Lintas Sumatera Medan-Tebing Tinggi tepatnya di Desa Pasiran, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), sedangkan mayat Aprila Cinta (16) ditemukan di pinggiran Jalan Budi Kemasyarakatan, Lingkungan 24, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.
Menurut keterangan Alan Sutopo (55) dan istrinya Nyaik (45) kepada wartawan, putri mereka Ariska Fitria pada Sabtu (21/2/2021) sekitar pukul 14.30 WIB berpamitan mau pergi ke Pasar Belawan untuk membeli kado.
Ariska Fitria diketahui mengajak temannya Aprila Cinta dan saat keluar dari lorong di tempat tinggal keduanya, mereka singgah di sebuah minimarket. Sejak saat itulah keduanya tidak pulang pulang ke rumah.
Hingga akhirnya pada Senin (22/2) sekira pukul 11.30 WIB mereka mendapat kabar bahwa putri mereka, Ariska Fitria, ditemukan warga di Pasiran, Perbaungan, telah menjadi mayat dan dibawa ke RS Bhayangkara Medan.
Untuk memastikan kabar tersebut, mereka pun langsung mendatangi RS Bhayangkara Medan di Jalan KH Wahid Hasyim.
“Saat melihat langsung jenazah di RS Bhayangkara Medan, barulah kami yakin mayat tersebut memang benar anak kami Ariska Pitria,” jelas Alan Sutopo, Selasa (23/2).
Setelah divisum, jasad putrinya kemudian dibawa pulang ke Belawan. Korban dikebumikan di Pemakaman Umum Muslim Kelurahan Bagan Deli, Belawan.
Sementara itu Siti Maryam (53) dan Aprianto (53) mengaku sempat mencari keberadaan putri mereka Aprila Cinta yang belum pulang ke rumah.
Saat sedang bertakziah di rumah duka almarhum Ariska Fitria, secara mendadak mereka mendapat info bahwa mayat anaknya berada di RS Bhayangkara Medan. Begitu mendapat info tersebut, Siti Maryam dan suaminya langsung pergi ke RS Bhayangkara Medan untuk memastikan kebenaran kabar tersebut.
“Saat kami melihat mayat tersebut, ternyata itu mayat anak kami yang keadaannya sangat menyedihkan hati kami karena wajahnya lembam-lembam dan dadanya berwarna biru,” tutur Siti Maryam sembari menyeka air matanya.
Selanjutnya, Siti Maryam dan suaminya segera membawa jasad putrinya pulang ke Bagan Deli.
Orangtua dari kedua korban tindak kekerasan tersebut meminta kepada Kapolda Sumatera Utara dan Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP MR Dayan segera menangkap para pelaku penganiayaan tersebut.
“Bila sudah tertangkap, kami berharap agar pelakunya dihukum sesuai dengan perbuatannya karena sudah menghilangkan nyawa anak kami,” pinta Alan Sutopo didampingi Siti Maryam. (DP)