iseputar-Medan | Perempuan pedagang sayur di Pasar Gambir, Kecamatan Percut Seituan, Deli Serdang menjadi korban penganiayaan. Dia dan anaknya dipukuli sekelompok preman yang mengaku anggota ormas. Aksi penganiayaan ini direkam warga hingga videonya viral di media sosial. Korban diketahui bernama Liti Wari Gea yang kemudian melapor ke polisi.
Pengakuannya, kronologi kejadian bermula saat dia sedang berjualan sayur di Pasar Gambir. Dia kemudian didatangi sekelompok orang pada pagi hari yang memintai ‘upeti’ sebesar Rp500.000. Karena tak diberikan, para pelaku kembali datang di siang hari.
“Mereka tidak terima karena tidak saya berikan uang. Saya kemudian ditendang dua kali di bagian perut,” ujar Liti Wari, Selasa (7/9/2021).
Liti mengaku dia dikeroyok empat pelaku. Tak hanya itu, anaknya juga ikut dianiaya sekelompok preman tersebut. “Ada orang yang mau bantu kami juga ikut dipukuli mereka,” katanya.
Akibat penganiayaan tersebut, Liti Wati sempat mengalami pendarahan. Selain itu, seluruh tubuhnya mengalami luka lebam dan bagian matanya bengkak terkena pukulan. “Kejadian ini membuat aku trauma dan ketakutan,” ujarnya.
Liti berharap petugas segera menangkap para pelaku yang menganiaya dia dan anaknya. Selain itu, para pelaku juga harus dihukum berat atas tindakan mereka. “Saya mau keadilan,” ucapnya.
Sebelumnya, personel Unit Reskrim Polsek Percut Seituan menangkap preman yang menganiaya seorang penjual sayur di Pasar Gambir, Percut Seituan, Deli Serdang.
Pelaku bernama Beni diamankan di salah satu kafe di kawasan Pasar 10 Tembung, Senin (6/9/2021) malam.
Kapolsek Percut Seituan AKP Janpiter Napitupulu mengatakan, penangkapan setelah mereka menerima laporan dari korban yang bernama Liti Wari Iman Gea (37). Selanjutnya, petugas melakukan pengembangan dan menangkap tersangka. (inews)