seputar-Jakarta | Badan Narkotika Nasional (BNN) menyita ratusan kilogram sabu dan belasan ribu butir ekstasi di tiga provinsi di Indonesia. Hal itu disampaikan Kepala BNN Komjen Petrus Reinhard Golose dalam konferensi pers di Ruang Ahmad Dahlan Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur pada Senin (17/1/2022).
“Pengungkapan 3 kasus atau jaringan yang besar merupakan hasil kerja tim gabungan kedeputian pemberantasan yang dipimpin Plt Deputi Bidang Pemberantasan dari Dir Intelijen Interdiksi dan dari Dir Pernindakan dan Pengejaran BNN. Serta dukungan dari BNN Provinsi setempat,” tutur Golose kepada wartawan.
Golose memaparkan, kasus pertama diungkap petugas BNN di wilayah Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 7 Januari 2022. Hasil penyelidikan petugas mendapatkan informasi pengiriman narkotika dari Pontianak ke Balikpapan.
“Setelah dilakukan lidik, petugas mengamankan 2 tersangka berinisial AM dan MN di pelabuhan penyeberangan Kali Anau Balikpapan. Selanjutnya, petugas melakukan penggeledahan di dalam mobil double cabin yang dikendarai para tersangka dan menyita 10 bungkus teh cina, dari covernya teh cina, berisi sabu sebesar 10,57 kilogram. Kemudian petugas melakukan pengembangan hingga akhirnya juga berhasil mengamankan tersangka IK di sebuah parkiran RS di daerah Balikpapan,” tuturnya.
Kasus kedua diungkap BNN di daerah Dumai, Riau pada 8 Januari 2022. Petugas menangkap 2 orang tersangka berinisial AJ dan YT di daerah Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai.
“Dengan barang bukti sabu sebesar 10,56 kg, tidak berselang lama petugas juga mengamankan 2 tersangka berinisial RS dan Ia yang kebetulan tidak jauh dari TKP utama. Dari keduanya petugas menyita sabu sebesar 36,87 kg dan ekstasi 16.586 butir,” ujarnya.
Golose mengatakan, pengiriman atau masukan ekstasi ke wilayah Indoneska tidak berhenti sampai di situ.
“Petugas BNN yang amat sangat luar biasa mereka terus melakukan pengembangan kasus dan berhasil menangkap tersangka berinisial EP beirkut dengan barang bukti sabu 128,82 kilogram di Dumai, Riau pada tanggal 10 januari 2022. Dari jaringan ini total 176,26 kilogram,” tuturnya.
Lebih lanjut, Golose mengatakan 4 hari kemudian petugas BNN mengungkap kasus ketiga di daerah Kalimantan Barat tepatnya pada 14 Januari 2022.
“Petugas BNN RI melakukan penangkapan 3 orang tersangka berinisial RAH, ARD, JUL di sebuah Perumahan di daerah Kelurahan Saigon, Pontianak, Kalimantan Barat search atau penggeledahan di rumah tersebut petugas BNN menyita sabu sebesar 31,63 kilogram yang disembunyikan di lemari pakaian,” ucapnya.
950 Ribu Jiwa Terselamatkan
Golose mengatakan, pengungkapan narkoba di tiga provinsi patut diapresiasi. Sebab, dengan pengungkapan tersebut, ada ratusan ribu orang terselamatkan dari bahaya barang haram tersebut.
“BNN RI, kita menyelamatkan calon pecandu kalau tidak ditangkap ini sebanyak 950.000 jiwa yang akan kalau barang tersebar akan menggerogoti anak bangsa dari penyalahgunaan narkotika,” ujar ujar Golose.
Golose berharap pemberantasan narkotika dapat terus berlanjut. Tak lain untuk mewujudkan Indonesia BERSINAR (Bersih Narkoba).
“Demikian yang saya sampaikan semoga usaha kita dalam penanganan narkotika untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa agar tidak terjerat dalam penyalahgunaan narkotika bisa terus kita lakukan sehingga Indonesia bersinar bersih narkoba,” tuturnya. (okezone)