seputar – Jakarta | Badan Narkotika Nasional (BNN) memusnakan barang Narkoba dalam jumlah besar. Barang haram dengan berat ratusan kg itu didapatkan dari jaringan nasional maupun internasional yang ditangkap pada medio akhir Desember 2020 hingga awal Januari 2021.
Kepala BNN Komjen Pol Petrus Reinhard Golose mengatkan, barang bukti yang dimusnakan tersebut berupa ganja seberat 115 kilogram ganja dan sabu-sabu seberat 84 kilogram.
“Hari ini kita melakukan pemusnahan barang bukti dari tujuh kasus jaringan, baik nasional maupun internasional. Barbuknya terdiri dari kilogram metamfetamin atau dikenal sabu 84 kilogram dan ganja seberat 115,85 kilogram. Hasil ini adalah dari replanning and execution akhir Tahun 2020 dan awal Januari 2021,” katanya di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (24/2/2021).
Menurutnya, memusnahkan satu gram narkoba yang digunakan oleh tiga orang, berarti berhasil menyelamatkan sekira 1,3 juta lebih masyarakat Indonesia. Adapun dia menegaskan kepada jajarannya agar mengilhami Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2/2020 Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika Tahun 2020-2024 dengan stekholders terkait.
“Saya menekankan kepada jajaran saya, karena institusi vertikal untuk bekerja sama dengan seluruh stekholders yang masuk ke dalam Inpres nomor 2/2020 Terkait RAN P4GN. Berarti kalau kita lihat ini kaitannya dengan kehidupan sosial, kita menyelamatkan sekitar 1,398.570 orang kalau satu gram digunakan orang orang, bisa juga beekurang kalu dia digunakan dua orang,” ucapnya.
Dia menuturkan, upaya pemusnahan ini sebagai bentuk komitmen nyata dari BNN untuk mencegah peredaran narkoba. Menurutnya, BNN tidak akan pernah berhenti melakukan penanggulangan peredaran narkoba.
“Pemusnahan barang bukti ini merupakan wujud komitmen dari BNN yang selalu kita canangkan untuk terus tidak pernah berhenti melakukan operasi penberantasan dalam rangka penanggulangan narkotika,” tuturnya.
Dalam kegiatan pemusnahan kali ini, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini beserta jajarannya turut hadir.(okezone)