seputar – Sergai | Seorang tukang becak yang tewas usai disebut menjadi korban begal dan dibuang ke areal sawit di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut), sempat viral di media sosial. Hasil penyelidikan, korban bernama Samsudin (50) itu bukan korban begal, tetapi diduga dianiaya dan dibuang oleh suami dari istri sirinya.
“Ini murni bukan begal. Jadi, temuan awal dari tim di lapangan ada motif asmara di balik itu,” kata Dirreskrimum Polda Sumut Kombes Sumaryono, Jumat (4/8/2023).
Sumaryono mengatakan korban sempat menikah secara siri dengan istri pelaku. Menurutnya, sejauh ini pelaku dan istrinya juga masih memiliki hubungan yang sah atau belum bercerai.
“Kalau pembuktian kita memang masih sah (pelaku dan istrinya), belum bercerai. (Korban dan istri pelaku) memang ada hubungan suami istri, nikah siri,” jelasnya.
Perwira menengah Polri itu mengatakan pihaknya telah memeriksa sekitar 10 saksi atas kejadian itu. Selain itu, penyidik juga tengah memburu suami dari istri siri korban yang diduga menjadi pelaku penganiayaan tersebut.
“Saksi ada sekitar 10 orang yang sudah kita periksa. Kami sejauh ini sudah menerjunkan tim ke luar kota untuk memantau orang yang kita duga sebagai pelaku,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, ada satu unggahan yang menyebutkan bahwa Samsudin menjadi korban begal. Dia ditemukan dengan kondisi luka-luka di areal perkebunan sawit di Sergai.
Dilihat detikSumut, dalam video itu ada sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian di areal perkebunan sawit tersebut. Saat itu, hari tampak sudah malam. Korban terlihat berbaring di atas tanah. Wajah korban juga tampak lebam-lebam.
“Informasi yang didapat, pelaku begal memukuli korban lalu membuangnya di sawit-sawit tempat pembuangan sampah dari pagi dan ditemukan pada malam hari oleh warga sekitar,” demikian narasi unggahan tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Perbaungan Ipda Raja Kaya Sihaloho membenarkan infomasi adanya peristiwa itu. Dia menyebut korban ditemukan warga pada Minggu (16/7) sekitar pukul 23.30 WIB.
“Ya, benar, di daerah perbatasan Pantai Cermin dan Perbaungan, ditemukan masyarakat,” kata Ipda Raja, Selasa (18/7).
Raja mengatakan korban merupakan warga Kabupaten Deli Serdang. Korban sehari-hari berprofesi sebagai tukang becak.
Dia sendiri belum bisa memastikan apakah Samsudin memang menjadi korban begal. Namun, dia mengaku becak yang dibawa oleh korban saat itu tidak ditemukan.
“Tapi belum tahu kita korban begal atau enggak, barang-barangnya adanya sama dia. (Becak) belum kita temukan, masih kita penyelidikan. (Becaknya diambil) kita berasumsi seperti itu, karena menurut anaknya naik becak dia (korban) berangkat,” jelasnya.
Raja mengatakan saat ditemukan korban dalam kondisi lebam-lebam. Setelah ditemukan warga, korban lalu dibawa ke RS Sawit Indah Perbaungan.
Namun, setelah itu, korban dijemput dan dibawa ke RSUD Amri Tambunan oleh keluarganya. Nahas, Senin sore, korban menghembuskan napas terakhirnya.
“Saat ditemukan kondisinya masih hidup, luka-luka, kalau luka senjata tajam enggak ada, hanya bekas benturan, pukulan, benda tumpul begitu, makanya kita bawa ke rumah sakit, kita teleponlah keluarganya, dibawa ke RS di Lubuk Pakam, rupanya di situ dirawat, meninggal, belum bisa kita minta keterangan,” jelasnya. (detik)