seputar – Jakarta | Geram dengan hujatan netizen, Shandy Aulia gandeng pengacara Hotman Paris untuk mengambil langkah hukum. Ibu satu anak itu seolah sudah tak mau lagi tinggal diam dan berniat menjerat netizen yang menghujat putrinya, Claire.
Dalam laman Instagramnya beberapa waktu lalu, pengacara kondang itu tampil di sebuah video bersama pemain Eiffel I’m In Love itu. Dituturkan Hotman, saat itu Shandy Aulia baru saja meminta bantuan untuk menempuh jalur hukum untuk melaporkan komentar seorang netizen.
“Untuk mensomasi dan mengambil tindakan hukum terhadap seorang perawat di Manado yang diduga mengucapkan kata-kata tidak senonoh terhadap anak dan ibunya,” ujar Hotman Paris, dikutip Rabu, 30 Juni 2021.
Shandy yang berdiri di samping Hotman pun turut bereaksi. Menurutnya, keputusan untuk melapor ke ranah hukum sudah sangat matang agar netizen menerima sanksi setimpal dan jera.
“Pasti (melapor ke polisi) dan pasti segala sesuatunya punya konsekuensi, ya Bang?” tegas Shandy Aulia.
Hotman Paris pun mengklaim bahwa surat somasi sudah dibuat oleh pihaknya. Ia pun akan segera membuat laporan ke kepolisian.
“Surat somasi sudah dipersiapkan akan lanjut ke laporan polisi,” ucap Hotman Paris.
Beberapa waktu lalu, Shandy Aulia memang membeberkan fakta hujatan yang diterima oleh akun instagram bernama @laprilya19. Putri Sandhy Aulia disebut kekurangan gizi dan dihujat secara fisik.
Shandy Aulia mengaku sempat geram saat pertama kali membaca komentar dari salah satu warganet. Awalnya, Shandy Aulia tidak menyadari komentar tersebut. Komentar wargabet itu baru mendapat perhatian setelah ibunda Shandy membalasnya.
“Awalnya enggak ngeh dia komen, langsung (ada komentar) ibuku, ngomel-ngomel di kolom komen, penasaran dong kenapa,” kata Shandy Aulia saat tampil di acara Rumpi.
Ibunda Shandy Aulia mencari identitas warganet tersebut. Ternyata, ibunda Shandy dan orang itu berada di daerah yang sama. Hingga akhirnya, ibunda Shandy memegang nomor telepon warganet tersebut dan menghubunginya lewat aplikasi pesan.
“Dia (ibu) minta orang itu say sorry, tapi ternyata jawabannya bikin emosi,” ucap Shandy Aulia.
Namun bukan hal itu yang buat Shandy akhirnya menempuh jalur hukum. Shandy Aulia mengantongi identitas warganet tersebut. Akhirnya diketahui sang warganet merupakan perawat di puskesmas di Manado. Shandy Aulia khawatir orang tersebut akan melakukan hal yang sama di dunia nyata kepada masyarakat.
“Gak terlalu concern dia ngatain ke anak aku. Aku kebayang dia memperlakukan itu ke orang yang mungkin ke puskesmas itu dateng, dia salah melakukan penyuluhan, kan bisa kena mental ibu (pasien) itu,” ujar Shandy.
Shandy merasa Puskesmas merupakan pertolongan pertama dan yang paling dekat untuk masyarakat. Maka ia menyayangkan bila seseorang yang harusnya mengayomi tapi malah menghakimi, seperti apa yang dilakukannya di media sosial. Saat ini, melalui kuasa hukumnya, Shandy Aulia sudah mengirimkan somasi.
“Karena concern-nya aku sesalkan stasus orang ini. Stasus yang buat temen sejawat, orang yang kerja di puskesmas kecewa, karena bisa rusak reputasi puskesmas, PNS,” ujar Shandy.
Ia menyayangkan sikap menghakimi dari warganet yang ternyata berprofesi sebagai perawat di salah satu puskesmas tersebut. Saat ini, melalui kuasa hukumnya, Shandy Aulia sudah mengirimkan somasi. Shandy Aulia menggandeng Hotman Paris sebagai pengacaranya.(showbiz)