seputar-Jakarta | Belum lama ini sosok keluarga pengusaha asal Aceh, almarhum (alm) Akidi Tio memberikan bantuan dengan nilai fantastis untuk penanganan Covid-19 senilai Rp2 triliun.
Bantuan diberikan melalui jalur pribadi ke Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Eko Indra Heri, pada Senin lalu (26/7/2021), yang merupakan rekan dekat almarhum Akidi Tio.
Dalam postingan Instagramnya, Ketua MPR Bambang Soesatyo @bambang.soesatyo menceritakan sosok pengusaha Akidi Tio. Dia menceritakan mendiang pengusaha yang memulai usaha kecap hingga akhirnya memiliki pabrik kecap di Palembang.
Selain itu, Akidi Tio juga punya kelenteng di 10 Ulu dan beberapa tempat di Palembang. Bamsoet juga mengungkap Akidi punya perusahaan Cipta Futura di Muara Enim.
“Akidi Tio juga pengusaha tambang batu dolomit yaitu batu pembuat pupuk,” kata dia.
Akidi disebut pernah bersumpah kepada keluarganya yang bernama Thong Ju, seorang Tionghoa Palembang yang kaya raya di era Presiden Soekarno. Bamsoet mengatakan Akidi berjanji jika menjadi kaya, maka akan memberikan sumbangan kepada rakyat Palembang
“Ini terbukti, janjinya (ditepati) melalui wasiat anak cucunya,” jelas dia.
Tak hanya itu, Akidi Tio juga sering menyumbang dalam jumlah besar di Sumatera Selatan dan di beberapa wilayah di Indonesia ke panti asuhan yatim, orang cacat dan buta.
Sebelumnya Menteri BUMN periode Oktober 2011-Oktober 2014, Dahlan Iskan, mengungkapkan apa yang dilakukan keluarga pengusaha itu benar-benar “BUKAN main” dalam artikelnya. Dahlan sengaja memakai huruf kapital karena ingin menggambarkan betapa kagumnya dengan apa yang dilakukan keluarga pengusaha itu.
“Hanya itu yang bisa saya tulis. Kok ada orang menyumbang uang Rp2 triliun. Orangnya tidak pernah dikenal. Sudah lama pula meninggal dunia,” kata pendiri Jawa Pos ini, dalam kolomnya di situs Disway.id, dikutip CNBC Indonesia, Rabu kemarin (28/7/2021).
Dahlan menyebutkan dia tidak mengenal almarhum Akidi Tio, sebab itu dia pun mencari tahu siapa sebetulnya keluarga pengusaha itu.
“Saya harus menghubungi Prof Dr dr Hardi Darmawan [perantara donasi itu, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang]. Saya tidak punya nomor telepon beliau. Tapi saya kenal dengan kakak beliau. Yang sejak sebelum pandemi tinggal di Singapura,” kata Dahlan.
Dikutip dari detik.com, salah satu perusahaan Akidi yakni PT Cipta Futura atau CIFU memiliki perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. CIFU mengembangkan strategi terpadu untuk memproduksi dan mengolah produk sawit dan memanfaatkan keuntungan dari berbagai kondisi alam yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu penghasil minyak sawit ideal di dunia. Selain perkebunan CIFU juga memiliki pabrik minyak kelapa sawit matang untuk pengolahan.
Kemudian PT Cipta Futura merupakan perusahaan besar swasta nasional yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit yang telah berdiri sejak Tahun 1989. Perusahaan ini berlokasi di Muara Enim, Sumatera Selatan. Saat ini kami memiliki lahan seluas 8381 Hektare. (cnbcindonesia)