seputar – Jakarta | Penyanyi Andrea Bocelli mengaku sempat terjangkit Covid-19. Dilansir dari La Repubblica, Andrea Bocelli donasikan plasma darah di Rumah Sakit Cisanello, Pisa untuk penelitian, dikoordinasi Auop untuk perawatan pasien Covid-19.
Andrea Bocelli mengungkapkan, dia mengetahui terjangkit Covid-19 setelah tes swab pada 10 Maret lalu. Kepada para jurnalis, Bocelli menjelaskan tak ada gejala spesifik seperti sedikit demam. Istri dan kedua anaknya juga positif Covid-19.
Melalui unggahan di Facebook, Andrea Bocelli memilih bungkam agar tak mengagetkan penggemar dan melindungi privasi keluarganya. Setelah menjalani masa karantina, Andrea Bocelli mengaku sembuh dengan cepat pada akhir Maret.
“Kami cukup beruntung mendapatkan mendapatkan pemulihan dengan cepat pada akhir Maret,” tulis penyanyi berusia 61 tahun itu, Selasa 26 Mei 2020.
Setelahnya, Andrea Bocelli menggelar aksi panggung live Music for Hope dari Katedral Duomo di Milano pada perayaan Paskah pada 12 April 2020. Andrea Bocelli juga ikut dalam konser amal virtual One World: Together at Home bersama Lady Gaga, Celine Dion, John Legend, dan Lang Lang membawakan lagu Prayer.
Saat menderita Covid-19, Andrea Bocelli mengaku seperti bermimpi buruk. Dia berharap mimpi buruk ini segera berakhir.
“Fakta bahwa virus yang berasal dari virus yang menyebabkan flu, sakit tenggorokan, demam, dapat membuat dunia bertekuk lutut adalah sesuatu yang masih saya perjuangkan memetabolisme (memperkuat metabolisme tubuh),” kata Bocelli. (MEDC)
Teks Foto : Andrea Bocelli (Istimewa)