seputar-Jakarta | Grup Warkopi yang beranggotakan Alfred, Alfin, dan Sepriadi memutuskan untuk menghentikan kegiatan komersial setelah ‘disentil’ oleh Indro Warkop.
Pernyataan tersebut mereka sampaikan saat menjadi tamu di kanal YouTube Langit Entertainment.
Nikita Mirzani yang memandu acara mengatakan Indro sejatinya mau bertemu dengan mereka bertiga. Namun, Warkopi diminta menghentikan sementara kegiatan di dunia hiburan.
“Ya mungkin dari berita memang begitu, katanya seminggu hentikan dulu kalau mau ngobrol. Gitu. Ya mungkin terakhir besok kali ya, Sabtu, masih ada jadwal buat besok-besok,” kata Alfin, anggota Warkopi.
Alfred menambahkan, “Kita juga sudah men-takedown Sketsa Warkopi kita yang di YouTube Patria TV sudah di-takedown semua. Nanti mungkin kegiatan komersial bakal dihentikan ya.”
Lebih lanjut, ia mengatakan ke depan akan bicara baik-baik dengan pihak Indro dan Lembaga Warkop DKI. Hal itu dilakukan agar tidak ada masalah seperti ini di kemudian hari.
Di kesempatan yang sama, Alfin mengaku sejak awal sudah membuka komunikasi dengan keluarga dan manajemen Indro, namun belum sampai tahap pertemuan.
Redaksi CNNIndonesia.com sebelumnya telah meminta izin untuk mengutip perbincangan yang tayang di Langit Entertainment.
Ketenaran Warkopi berawal dari Alfin yang sempat viral di media sosial TikTok beberapa waktu lalu. Sejumlah warganet alias netizen TikTok merasa bahwa ia memiliki wajah yang mirip dengan Indro.
Sejak itu warganet juga ‘mengangkat’ Alfred yang mirip Kasino dan Sepriadi yang mirip Dono hingga ikut viral. Mereka bertiga kemudian disatukan oleh manajemen dan mengisi konten Sketsa Warkopi yang tayang di kanal YouTube Patria TV.
Warkopi juga beberapa kali tampil sebagai tamu di sejumlah stasiun televisi dan podcast. Pada salah satu kesempatan di televisi mereka mengenakan seragam berwarna coklat muda seperti dalam film Chips (1982).
Lembaga Warkop DKI merasa apa yang Warkopi lakukan melanggar hak kekayaan intelektual (HAKI).Satrio selaku anak mendiang Dono menyebut kemunculan Warkopi dinilai tidak menghargai perjuangan Warkop DKI selama ini.
“Saya melihat bapak saya Dono Warkop, Om Indro, dan Om Kasino itu tidak instan. Mereka itu jatuh bangun mempertahankan Warkop DKI,” ujar Satrio, Senin (20/9)
“Kemudian ada pihak manajemen yang tiba-tiba memanfaatkan tiga karakter ini untuk dikomersilkan tanpa izin Om Indro dan anak-anaknya. Bagi saya itu tindakan tidak beretika,” tuturnya.
Di sisi lain, perwakilan manajemen Warkopi yang bernama Bang Kums mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan perwakilan Indro sejak Agustus 2021. Kala itu mereka berkomunikasi dengan Frans, orang kepercayaan Indro.
Namun, saat itu Frans mengatakan tidak bisa memenuhi permintaan Alfin untuk bertemu karena Indro baru sembuh dari Covid-19.
Minta Maaf
Warkopi juga menggelar jumpa pers dan menyampaikan permintaan maaf terbuka untuk Indro dan Lembaga Warkop DKI atas kegaduhan yang tercipta, Jumat (24/9/2021).
Permintaan maaf terbuka disampaikan oleh Aly Juys, humas dan Patria TV, pihak yang menaungi kegiatan komersial Warkopi.
“Pertama surat permintaan maaf terbuka untuk Om Indro juga lembaga Warkop atas kegaduhan yang udah terjadi,” ujar Aly dalam konferensi pers di Sawangan, Depok.
“Kami minta maaf yang sebesar-besarnya apabila dianggap melukai, mencederai ataupun membuat kegaduhan dan menyinggung,” lanjutnya.
Di kesempatan yang sama, Aly menyebut pihaknya akan menghapus semua konten Warkopi di kanal Patria TV. Hal tersebut sesuai dengan hal yang pernah disyaratkan Indro dan Lembaga Warkop DKI.
“Mengenai diskusi terbuka yang sempat disampaikan Om Indro. Dengan itikad baik ini, dengan keseriusan, kami sudah take down semua konten kami Warkopi. Di televisi juga stop dulu, untuk menghormati,” tuturnya.
Manajemen Warkopi telah beritikad untuk menghentikan semua kegiatan yang bersifat komersial di industri hiburan. Hal tersebut dilakukan atas dasar tak ingin menyakiti perjuangan Warkop DKI dan Indro.
Hal tersebut serupa yang pernah disampaikan anggota Warkopi, di mana mereka berniat untuk menghentikan sementara kegiatan yang bersifat komersial.
Baik Indro maupun Lembaga Warkop DKI sebelumnya telah buka suara soal kemunculan trio Warkopi, yang meniru Warkop DKI, membuat konten, dan tampil di televisi.
Putri mendiang Kasino, Hanna, mengatakan mereka mendapat teguran dari Falcon Pictures, perusahaan yang menggarap Warkop DKI Reborn.
“Lembaga Warkop DKI tidak melihat kerugian materiel,kalau imateriel sih kami dapat nama jelek dari Falcon, karena kami jual produk ke mereka. Kami dapat teguran keras karena kemunculan (Warkopi) tersebut,” ungkap Hanna, Senin (20/9).
Dalam kesempatan yang sama, Satrio selaku anak mendiang Dono juga mengatakan kemunculan Warkopi melukai hatinya. Tindakan mereka dinilai tidak menghargai perjuangan Warkop DKI selama ini.
“Saya melihat bapak saya Dono Warkop, Om Indro, dan Om Kasino itu tidak instan. Mereka itu jatuh bangun mempertahankan Warkop DKI,” ujar Satrio dikutip dari InsertLive, Senin (20/9)
“Kemudian ada pihak manajemen yang tiba-tiba memanfaatkan tiga karakter ini untuk dikomersilkan tanpa izin Om Indro dan anak-anaknya. Bagi saya itu tindakan tidak beretika,” tuturnya.
Hingga kini, Warkopi belum bertemu langsung dengan Indro dan Lembaga Warkop DKI karena satu dan lain hal. (cnnindonesia)