seputar – Jakarta | Aktor Syakir Daulay disomasi karena dinilai melecehkan teks proklamasi kemerdekaan. Syakir dinilai melecehkan teks proklamasi dalam film yang sedang digarapnya Imam Tanpa Makmum.
Pihak yang melayangkan somasi adalah Ikatan Alumni Universitas Bung Karno (UBK) bersama dengan Pengurus Advokat Perkumpulan Pengacara Islam dan Penasihat Hukum Islam.
Dalam promosi film itu, Syakir tampil seperti Soekarno dengan peci hitam dan safari putih sembari memegang sebuah naskah dan berbicara di depan mic yang sama. Sayangnya, bukan teks proklamasi yang dibacakan Syakir melainkan ajakan promosi film Imam Tanpa Makmum.
“Kami jomblo jomblo bangsa Indonesia menyatakeun, keprihatinan kami terhadap perfilman Indonesia. Hal hal mengenai film percintaan dan perhororan membuat kami semakin kesepian, karena tidak ada yang mau diajak jalan,” ucap Syakir dengan logat yang dibuat-buat.
“Maka dari itu, kami jomblo jomblo bangsa Indonesia menyatakeun, akan merilis film yang berperikejombloan. Hal-hal mengenai judul film, penayangan dan lain lain akan kami nyatakeun dalam tempo yang sesingkat-singkatnya,” tambahnya.
Video pendek ini yang membuat somasi dilayangkan untuk Syakir Daulay selaku aktor dan juga sutradara film tersebut serta sosok yang membacakan naskah promosi itu.
“Kami Alumni mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK), bersama beberapa Pengurus Advokat Perkumpulan Pengacara Islam dan Penasehat hukum Islam Indonesia (PPIPHI), akan somasi terbuka saudara Syakir Daulay” ujar Ketua Jaringan Alumni mahasiswa UBK, Arifin Zainal.
Bahkan pada hari ini mereka pun berniat untuk melaporkan Syakir Daulay ke polisi sebagai tindak tegas atas pelecehan tersebut. (detik)