seputar-Medan | Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara mencatat warga Malaysia hingga kini masih mendominasi jumlah wisatawan mancanegara (wisman)yang datang di Sumatera Utara. Dari sepuluh negara pasar utama wisman pada Agustus 2022, Malaysia mencapai 45,01 persen, diikuti oleh Singapura 4,84 persen, Jerman 3,40 persen, Belanda 2,29 persen, Australia 2,17 persen, Francis 1,88 persen, India 1,65 persen, Amerika Serikat 1,57 persen, Inggris 1,26 persen dan Spanyol 1,22 persen.
“Jumlah wisman dari sepuluh negara tersebut adalah 65,04 persen dari total kedatangan wisman di Sumatera Utara,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanuddin di Medan, Selasa (04/10/2022).
Nurul merinci, jumlah kedatangan wisman selama Agustus 2022 dari sepuluh negara utama tersebut mengalami kenaikan 44,78 persen dibanding bulan sebelumnya, dimana wisman asal Jerman mengalami kenaikan tertinggi yaitu sebesar 107,10 persen dari 169 kunjungan pada bulan Juli menjadi 350 kunjungan pada bulan Agustus 2022.
Kenaikan jumlah wisman ini diikuti wisman dari Singapura 83,76 persen, wisman Amerika Serikat 63,64 persen, wisman Prancis 60,83 persen, wisman Spanyol 50,00 persen, wisman Malaysia 48,30 persen, dan wisman India 36,00 persen.
Sementara jumlah wisman dari sepuluh negara utama tersebut mengalami kenaikan 223.833,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 3 kunjungan pada Agustus 2021 menjadi 6.718 kunjungan pada Agustus 2022. Persentase kenaikan tertinggi terjadi pada wisman asal negara Singapura sebesar 16.500,00 persen.
Lebih jauh, Nurul menjelaskan, kunjungan wisman ke Sumatera Utara melalui 4 pintu masuk pada Agustus 2022 mencapai 10.287 kunjungan mengalami kenaikan 36,33 persen dibandingkan dengan wisman yang datang pada Juli 2022 sebanyak 7.518 kunjungan.
Demikian juga jika dibanding dengan bulan yang sama tahun 2021, jumlah wisman mengalami kenaikan 257.075,00 persen, dari 4 kunjungan pada Agustus 2021 menjadi 10.287 kunjungan pada Agustus 2022.
“Selama periode Januari-Agustus 2022 jumlah wisman yang berkunjung ke Sumatera Utara mencapai 27.336 kunjungan, naik 11.942,29 persen dibanding jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2021 yang berjumlah 227 kunjungan,” ucap Nurul.
Menurutnya, kenaikan jumlah kunjungan wisman Agustus 2022 terhadap Juli 2022 yang mencapai 36,83 persen dibanding dengan bulan yang lalu, searah dengan total kunjungan wisman yang masuk ke Indonesia Agustus 2022 yang mengalami kenaikan sebesar 6,98 persen atau dari 476.970 kunjungan menjadi 510.246 kunjungan.
Tingkat Hunian Hotel
Sesuai catatan yang ada lanjut Nurul, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumatera Utara pada Agustus 2022 mencapai rata-rata 43,24 persen, atau turun 5,50 poin dibanding Juli 2022 sebesar 48,74 persen. Jika dibanding dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, TPK Agustus 2022 naik 16,26 poin dari 26,98 persen Agustus 2021 menjadi 43,24 persen pada Agustus 2022.
Pada Agustus 2022, TPK tertinggi terjadi pada hotel bintang 5 yaitu mencapai 66,18 persen, sedangkan TPK hotel terendah terjadi pada hotel bintang 1 yang hanya mencapai 21,09 persen. Kenaikan TPK hotel berbintang terjadi pada hotel bintang 4 naik sebesar 31,25 poin. Diikuti hotel bintang 5 naik sebesar 29,88 poin, hotel bintang 3 naik sebesar 12,51 poin, hotel bintang 2 naik 9,16 poin diikuti dengan hotel bintang 1 naik sebesar 7,24 poin.
Pada Hotel non bintang menurut klasifikasinya dibagi menjadi 4 kelas. TPK hotel klasifikasi non bintang pada Agustus 2022 tercatat sebesar 25,42 persen. TPK tertinggi tercatat pada hotel Kelas 3 yaitu mencapai 28,03 persen.
Sementara, TPK terendah hotel non bintang pada hotel Kelas 1 tercatat 19,88 persen. Jika dibanding dengan TPK bulan Juli 2022 semua kelas hotel non bintang mengalami penurunan, dimana hotel kelas 3 mengalami penurunan tertinggi sebesar 4,48 poin. Demikian juga untuk kelas 4 mengalami penurunan sebesar 4,16 poin, diikuti hotel kelas 2 turun 3,56 poin dan hotel kelas 1 turun 2,08 poin.
Rata-rata Lama Menginap
Secara agregat, imbuh Nurul, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang selama Agustus 2022 mencapai 1,43 hari, naik 0,10 poin dibanding Juli 2022 yang sebesar 1,33 hari.
“Jika diamati secara parsial, rata-rata lama menginap tamu asing pada Agustus 2022 mencapai 1,60 hari, turun sebesar 0,83 poin dibanding Juli 2022 dan rata-rata lama menginap tamu Indonesia pada Agustus 2022 mencapai 1,43 hari, naik sebesar 0,12 poin dibanding bulan sebelumnya sebesar 1,31 hari,” ucap Nurul.
Selanjutnya, rata-rata lama menginap tamu asing pada Agustus 2022 yang mencapai 1,60 hari, mengalami penurunan 6,37 poin dibanding Agustus 2021 sebesar 7,97 hari. Rata-rata lama menginap tamu Indonesia juga mengalami penurunan 0,13 poin yaitu dari 1,56 hari pada Agustus 2021 menjadi 1,43 hari pada Agustus 2022.
“Secara gabungan, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia Agustus 2022 mengalami penurunan 0,14 poin dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,57 hari,”tutup Nurul.(Siong)
