seputar-Medan | Empat kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumatera Utara tercatat mengalami inflasi, yaitu Sibolga sebesar 0,32 persen; Pematangsiantar sebesar 0,31 persen; Medan sebesar 0,31 persen; dan Padangsidimpuan sebesar 0,05 persen. Sementara itu, Gunungsitoli deflasi 0,13 persen. Dengan demikian, gabungan 5 kota IHK di Sumatera Utara pada September 2021 inflasi 0,29 persen.
Hal itu disampaikan Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara, Dinar Butar-butar pada kegiatan pers rilis bulanan melalui live streaming youtube, Jum’at (01/10/2021).
Dinar menjelaskan, bulan September 2021, Medan inflasi 0,31 persen atau terjadi peningkatan IHK dari 104,71 pada Agustus 2021 menjadi 105,03 pada September 2021.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga dari sembilan kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,80 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,14 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,09 persen.
Lalu kelompok kesehatan sebesar 0,05 persen; kelompok transportasi sebesar 0,10 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,08 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,05 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,09 persen.
Di sisi lain, kelompok kelompok pakaian dan alas kaki deflasi 0,03 persen, sedangkan kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks.
” Komoditas utama penyumbang inflasi selama September 2021 di Medan antara lain, sawi hijau, rokok kretek filter, tomat, daging ayam ras, minyak goreng, ikan dencis, ikan tongkol/ikan ambu-ambu,” kata Dinar.
Dari 24 kota IHK di Pulau Sumatera, sebut Dinar, 18 kota tercatat inflasi. Inflasi tertinggi di Pangkal Pinang sebesar 0,60 persen dengan IHK sebesar 104,98 dan terendah di Padang sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 105,20.
Jumlah Wisman Menurun
Dalam kesempatan itu Dinar juga memaparkan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung di Sumatera Utara melalui 4 pintu masuk pada bulan Agustus 2021 mencapai 4 kunjungan, mengalami penurunan 85,71 persen dibanding yang datang pada bulan Juli 2021 mencapai 28 kunjungan.
” Periode Agustus 2021, jumlah wisman yang berkunjung di Sumatera Utara mengalami penurunan 85,71 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020, yaitu dari 28 kunjungan tahun 2020 turun menjadi 4 kunjungan tahun 2021,” papar Dinar.
Dinar merinci, pada bulan Agustus 2021, wisman dari Singapura merupakan pengunjung yang terbanyak dengan 3 kunjungan atau 75,00 persen dari total wisman yang berkunjung di Sumatera Utara.
Sedangkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumatera Utara pada bulan Agustus 2021 mencapai rata-rata 27,43 persen, atau turun 2,44 poin dibanding Juli 2021 sebesar 29,38 persen.
” Rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang bulan Agustus 2021 mencapai 1,57 hari, turun 0,01 poin dibanding bulan Juli 2021,” ungkap Dinar.
Kemudian, jumlah penumpang domestik yang berangkat dari Sumatera Utara melalui Bandara Internasional Kualanamu selama bulan Agustus 2021 mencapai 49.453 orang, turun 3,72 persen dibanding bulan Juli 2021 yang mencapai 51.362 orang.
Sementara jumlah penumpang angkutan laut antar pulau (dalam negeri) yang berangkat pada bulan Agustus 2021 tercatat sebanyak 2.138 orang, naik 78,32 persen dibanding bulan sebelumnya sebanyak 1.199 orang.(Siong)