seputar-Medan | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong penguatan governansi di Industri Jasa Keuangan (IJK) yang sangat penting dalam menjaga stabilitas sektor keuangan dan meningkatkan kontribusinya dalam perekonomian nasional.
“OJK telah meminta agar IJK terus memperkuat governansi antara lain dengan pendekatan tiga jalur model yang bertujuan mewujudkan industri jasa keuangan yang sehat dan berintegritas,” kata Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena pada kegiatan kuliah umum OJK Goes to Campus dengan tema “Penguatan Governansi” di Politeknik Negeri Medan yang dilaksanakan secara virtual dari Kantor OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara, Selasa (08/08/2023).
Sophia merinci, jalur pertama adalah penerapan regulasi oleh pelaku usaha sektor jasa keuangan antara lain dengan peningkatan kualitas SDM dan fungsi GRC. Jalur kedua adalah penerapan regulasi oleh lembaga penunjang sektor jasa keuangan antara lain dengan penguatan proses quality assurance.
“Untuk jalur ketiga adalah penerbitan dan evaluasi regulasi oleh regulator dan pengawas, termasuk optimalisasi teknologi dalam supervisi,”papar Sophia yang juga salah satu dari 100 wanita berpengaruh di industri jasa keuangan peraih penghargaan ajang Infobank Top 100 Most Outstanding Women 2023 ini.
Menurut perempuan kelahiran Cirebon pada 1969 ini, penerapan manajemen risiko di sektor jasa keuangan perlu bertransformasi dari compliance-driven menjadi terintegrasi pada proses bisnis organisasi. Hal ini diperlukan mengingat manajemen risiko merupakan aspek penting dan esensial tidak hanya hal-hal yang bersifat negatif, namun juga untuk menangkap peluang dan akan efektif jika melekat dalam setiap pengambilan keputusan.
“Manajemen risiko terintegrasi dalam proses bisnis organisasi, juga bisa menciptakan dan melindungi nilai organisasi, sehingga dapat meningkatkan kinerja, mendorong inovasi dan mendukung pencapaian tujuan organisasi,”sebut Sophia.
Kuliah umum turut dihadiri oleh Wakil Direktur 1 Bidang Akademik Politeknik Negeri Medan, Dr. Roslina, M.I.T., dan diikuti oleh lebih dari 600 peserta yang terdiri dari dosen, dan mahasiswa secara hybrid.
Dalam sambutannya, Roslina menyambut baik pelaksanaan kuliah umum sebagai bentuk kepedulian OJK kepada civitas academica, dan khususnya kepada mahasiswa dapat menambah pengetahuan mengenai praktik jasa keuangan dan governansi di sektor jasa keuangan.
Kegiatan webinar kepada Civitas Academica Politeknik Negeri Medan ini merupakan rangkaian penguatan Governansi kepada pemangku kepentingan OJK di wilayah kerja kantor OJK.(Siong)