seputar – Jakarta | Mulai tahun depan Indonesia akan menjadi produsen mobil listrik, dimulai dari Hyundai yang sudah menjanjikannya paling cepat Maret 2022. Selain itu pada tahun yang sama, berbagai produsen Jepang akan memproduksi mobil hybrid di Indonesia.
Hyundai telah menanamkan investasi besar di Indonesia, sebesar US$1,5 miliar, untuk salah satunya mendirikan pabrik mobil di Bekasi, Jawa Barat.
Sebelum memproduksi mobil listrik tahun depan, pabrik di lahan seluas 77 hektar dengan kapasitas produksi 150 – 250 ribu unit per tahun itu akan menghasilkan mobil jenis Internal Combustion Engine (ICE) lebih dulu pada akhir tahun.
Hyundai juga mengatakan akan memproduksi dua model ICE pada 2022, selain mobil listrik.
“Terus tahun depan ada rencana mengeluarkan dua model ICE dan satu mobil listrik, sekitar mungkin bulan Maret, ini buatan CKD [completely knock down] di Indonesia tahun depan,” ujar Lee Kang Hyun, COO Hyundai Motor Asia Pasific dilansir dari CNN Indonesia, Jumat (17/9/2021).
Sejauh ini identitas mobil ICE Hyundai yang diproduksi di Indonesia belum diumumkan secara resmi, selain itu mobil listrik buatan Bekasi juga tak pernah diungkap sampai sekarang.
Sebelum pabrik ini berdiri sebenarnya Hyundai juga sudah memiliki pabrik di Pondok Ungu, Bekasi yang menghasilkan H-1. Status pabrik ini bakal berubah menjadi pemanufaktur umum, artinya bakal menerima kerja sama dengan perusahaan lain untuk memproduksi mobil merek selain Hyundai.
Pabrik baterai pertama di ASEAN
Otomotif Indonesia tengah berubah mengikuti perkembangan zaman. Selain bakal menjadi negara produsen mobil listrik, Indonesia juga bakal punya pabrik sel baterai di Karawang yang disebut Presiden Joko Widodo sebagai yang pertama di di Asia Tenggara.
Pabrik baterai itu merupakan hasil investasi Hyundai dengan LG yang dikelola oleh HKML Battery Indonesia. Sebagian baterai buatan pabrik ini ditujukan untuk menyuplai kebutuhan produksi mobil listrik Hyundai dan Kia yang berbasis platform bernama Electric-Global Modular Platform (E-GMP).
Groundbreaking pabrik sudah dilakukan pada 15 September, lalu diperkirakan rampung pada awal 2023 kemudian bisa mulai memproduksi massal pada pertengahan 2024. Kapasitas produksi pabrik ini 10 GWh sel baterai NCMA lithium-ion dan bisa ditingkatkan sampai 30 GWh.
Toyota
Beda dari produsen otomotif asal Korea Selatan, para produsen Jepang di Indonesia punya rencana lain soal elektrifikasi. Toyota, Mitsubishi, Honda, dan Suzuki memilih memproduksi mobil hybrid.
Toyota dengan investasi Rp28,3 triliun akan membuat 10 model hybrid di Indonesia mulai 2024, lima di antaranya adalah jenis Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Salah satu model hybrid itu Kijang Innova yang mulai diproduksi 2022.
Mitsubishi
Mitsubishi diketahui akan memproduksi Xpander Hybrid di Indonesia pada 2023. Selain itu Mitsubishi bersama investasi baru Rp11,2 triliun juga bakal memproduksi dua model baru lain di pabrik mereka di Bekasi.
Honda
Satu model hybrid Honda akan lahir di Indonesia menggunakan investasi baru Rp5,2 trilun. Selain itu dana segar ini juga bakal dipakai memproduksi model baru Brio, Mobilio, dan BR-V.
Suzuki
Ertiga Mild Hybrid akan diproduksi di Indonesia pada 2022 dan XL7 Mild Hybrid pada 2023. Produksi model elektrifikasi ringan ini menggunakan investasi baru senilai Rp1,2 triliun.(CNN Indonesia)