seputar-Medan | Ketua Dekranasda Kota Medan Kahiyang Ayu Bobby Nasution mendukung pemanfaatan Pasar Hindu di jalan Hindu, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, sebagai ‘Pasar Wisata’ yang menjual produk-produk UMKM khususnya handycraft atau kerajinan tangan binaan Dekranasda.
“Saya setuju dan mendukung pemanfaatan Pasar Hindu untuk menjual handycraft binaan Dekranasda Kota Medan, karena di malam hari pasar ini tidak ada aktivitas,” kata Kahiyang Ayu ketika menerima audiensi Direksi PUD Pasar Kota Medan di rumah Dinas Wali Kota Medan, Kamis (18/11/2021).
Menurut dia pemanfaatan Pasar Hindu di malam hari ini juga sejalan dengan aktivitas di Kesawan City Walk (KCW).
“Namun pemanfaatan ini jangan sampai menghilangkan kesan heritage di wilayah tersebut,” tegas Kahiyang didampingi Sekretaris Dekranasda Medan Asmalita Zulkarnain, Kadis Perdagangan Damikrot, Kadis Perindustrian Parlindungan Nasution, Kadis Ketahanan Pangan Emilia Lubis dan Plt Kadis Koperasi dan UMKM Regen.
Putri Presiden Jokowi itu mengatakan Pasar Hindu merupakan pasar tradisional. Pada pagi hari di pedagang di pasar tersebut berjualan kebutuhan rumah tangga seperti ikan, daging, sayur-sayuran buah-buahan, sehingga tentu ada timbul aroma yang tak sedap dari pasar tersebut.
“Hal ini yang harus diperhatikan, jika Pasar Hindu dimanfaatkan pada malam hari untuk menjual handycraft. Kebersihan dan kenyamanan Pasar Hindu harus betul-betul dijaga. Infrastruktur di Pasar Hindu termasuk saluran drainase agar tidak menimbulkan aroma yang tidak sedap,” ujar istri Wali Kota Medan Bobby Nasution itu.
Sementara itu, Dirut PUD Pasar Suwarno mengatakan, pemanfaatan Pasar Hindu pada malam hari sebagai dukungan terhadap program Wali Kota Medan dan Ketua Dekranasda Kota Medan dalam mengembangkan kawasan Kota Tua Kesawan dan pengembangan UMKM.
“Kami menilai keberadaan Pasar Hindu sangat cocok untuk dijadikan pasar wisata pada malam hari dengan menjual handycraft binaan Dekranasda Kota Medan,” kata Suwarno. (BEN)